Rabu 29 Jul 2020 06:30 WIB

British Airways Hadapi Aksi Mogok karena PHK

British Airways memecat dan mempekerjakan kembali pegawai dengan kontrak baru.

Maskapai British Airways.
Foto: EPA/Andy Rain
Maskapai British Airways.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Maskapai Inggris British Airways menghadapi aksi mogok atas rencana perusahaan untuk memotong pekerjaan. Hal ini memberikan tekanan lebih dalam kepada maskapai yang telah terpuruk sejak krisis Covid-19.

Berdasarkan laporan BBC, Serikat Buruh Unite yang mewakili awak kabin British Airways mengatakan maskapai berencana memecat sejumlah karyawan. Namun, perusahaan yang sahamnya dimiliki IAG dan Unite tidak segera menanggapi hal ini.

Pada April, British Airways mengatakan perlu melakukan pemangkasan pekerjaan hingga 12 ribu orang untuk bertahan di tengah pandemi. Pandemi telah menghapus perjalanan udara selama berbulan-bulan dan pemulihan penerbangan memerlukan waktu berbulan-bulan.

Unite menuduh maskapai memecat dan mempekerjakan kembali beberapa orang dengan kontrak yang kurang menguntungkan. Beberapa kali serikat pekerja mengajak bernegosiasi, namun berujung penolakan.

Seperti semua maskapai lain, British Airways tengah berjuang untuk pulih dari kebangkrutan akibat pandemi. Belum meredanya kasus Covid-19 membuat pemulihan industri penerbangan semakin sulit.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement