REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Teater tradisional Kabuki Jepang kembali menampilkan pertunjukkan pada, Sabtu (1/8), usai vakum selama lima bulan akibat pembatasan sosial virus corona jenis baru (Covid-19).
Dilansir di Channel News Asia, Sabtu (1/8), pembukaan kembali teater tradisional itu dilakukan dengan menampilkan musisi, aktor, yang jauh terpisah dengan penonton. Jumlah penonton pun hanya setengah dari jumlah kursi yang tersedia di teater.
Teater Kabukiza yang terkenal di Tokyo, sempat membatalkan pertunjukan sejak Maret karena penyebaran Covid-19 datang bahkan ketika kasus-kasus baru telah melonjak ke rekor tertinggi di seluruh negeri.
"Kami membuka kembali berdasarkan pedoman dari para ahli penyakit menular, memperhatikan keselamatan audiens sejak mereka masuk sampai saat mereka pergi," kata manajer Kabukiza Yoshitaka Hashimoto.
Di atas panggung, jumlah musisi terbatas dan semua mengenakan topeng kain hitam dari hidung ke dada, sedangkan asisten panggung berpakaian hitam tradisional yang mendekati para pemain paling dekat mengenakan masker dan pelindung wajah.
Para pemain berdiri lebih jauh di belakang panggung dan menjaga jarak yang lebih jauh dari biasanya. Adapun aktor dan staf sangat berbeda untuk setiap tindakan, untuk mempersingkat kontak. Penonton yang hendak menyaksikan pertunjukkan pun harus melalui pemeriksaan suhu di pintu masuk dan harus mengenakan masker.
Tak hanya itu, kursi diikat dengan tali sehingga kurang dari setengahnya dapat digunakan, dan auditorium akan disterilkan di antara setiap tindakan.