REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Virus Corona telah menyebar ke empat pabrik di Kota Da Nang, Vietnam. Surat kabar Lao Dong melaporkan, empat kasus virus Corona ditemukan di pabrik yang berada di kawasan industri berbeda di kota tersebut.
Kementerian Kesehatan belum memasukkan penghitungan kasus infeksi virus Corona dari klaster pabrik di kawasan industri di Kota Da Nang. Surat kabar Lao Dong yang mengutip ketua serikat pekerja kawasan industri Da Nang melaporkan, salah satu dari empat pabrik telah menghentikan operasi.
Pada Senin (3/8), Vietnam hanya melaporkan satu kasus baru di Da Nang, sehingga menambah total infeksi menjadi 621 dengan enam kematian.
Vietnam telah melakukan 52 ribu tes virus Corona dalam tujuh hari terakhir.
Pada Sabtu (1/8), pihak berwenang menyatakan bahwa mereka berencana melakukan tes terhadap 1,1 juta penduduk Da Nang. Pemerintah telah memberlakukan lockdown di kota tersebut, termasuk menutup tempat hiburan dan melarang pergerakan orang yang masuk maupun keluar.
Sebelumnya, Vietnam telah menuai pujian karena berhasil memerangi pandemi virus korona dengan memberlakukan langkah-langkah tegas. Namun, setelah Vietnam kembali melonggarkan pembatasan sosial ditemukan kasus infeksi virus korona di kota Da Nang, yang tekenal sebagai daerah pariwisata. Kasus pertama dilaporkan pada 25 Juli dan telah merambat ke wilayah lainnya di Vietnam, yakni Hanoi dan Ho Chi Minh.
Pihak berwenang mengatakan, jenis virus yang terdeteksi di Da Nang lebih menular dan dapat menginfeksi 5-6 orang lainnya. Sementara, penularan virus yang sebelumnya yakni antara 1,8 hingga 2,2.