REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menutup sementara operasional Puskesmas Depok 1. Hal itu diberlakukan menyusul adanya 10 tenaga kesehatannya yang dinyatakan positif Covid-19.
"Penutupan sementara ini kami lakukan mulai 1 hingga 4 Agustus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Senin.
Menurut Joko, sebelumnya, pada akhir Juli baru terdeteksi satu tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, pada awal Agustus terdapat perkembangan yang memperlihatkan ada sembilan orang tenaga medis lainnya yang tertular Covid-19.
"Total tenaga medis yang positif Covid-19 ada 10 orang," katanya.
Joko mengungkapkan, pihaknya kemudian mengambil kebijakan untuk menutup sementara operasional Puskesmas Depok 1 selama empat hari. Ia mengatakan, penutupan operasional tersebut untuk dilakukan sterilisasi semua ruangan dan barang-barang yang ada di Puskesmas Depok 1.
"Pelayanan dibuka kembali pada Rabu, 4 Agustus dengan layanan khusus untuk poli umum dan layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang mendesak," katanya.
Joko mengatakan, untuk pelayanan poli gigi sementara masih dalam masa pandemi Covid-19 ditiadakan. Layanan konseling dilayani sesuai dengan perjanjian.