Selasa 04 Aug 2020 19:40 WIB

Banjir Bandang di Korsel Tewaskan 13 Orang

Banjir bandang dan longsor diperparah dengan munculnya Topan Hagupit dari China

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Banjir bandang dan longsor diperparah dengan munculnya Topan Hagupit dari China.
Foto: EPA
Banjir bandang dan longsor diperparah dengan munculnya Topan Hagupit dari China.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Banjir bandang dan longsor tewaskan sedikitnya 13 orang di Korea Selatan (Korsel). Selain itu, musibah tersebut juga membuat 1.000 orang warga Seoul harus mengungsi dari rumah-rumah mereka.

Kantor Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan pada Selasa (4/8) memperingatkan cuaca buruk akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang. Menurut kantor berita Yonhap, enam dari 13 korban meninggal dunia terkubur tanah longsor di lereng gunung, Provinsi Geyonggi.

Baca Juga

Sebanyak 13 orang dilaporkan hilang termasuk seorang pria berusia 60 tahun yang truknya tersapu banjir bandang di Provinsi Chungcheong Utara. Banjir telah merendam 5.751 hektare lahan pertanian dan beberapa bagian jalan raya serta jembatan utama di Seoul.

Pemerintah mengerahkan lebih dari 25 ribu petugas polisi dan sukarelawan untuk membantu mengatasi banjir. Aljazirah yang melaporkan dari Paju, Korsel menyebut badan cuaca setempat memperkirakan hujan lebat sebesar 50-100 mm akan turun.