REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Bupati Majalengka, Jawa Barat Karna Sobahi berencana kembali menutup obyek wisata di seluruh daerah tersebut, untuk mencegah penyebaran Covid-19, karena kasus virus corona baru terus bertambah.
"Objek wisata di seluruh Kabupaten Majalengka akan kembali saya tutup, untuk mencegah terjadi klaster pariwisata," kata Karna, Selasa (4/8).
Karna mengatakan, penutupan tempat wisata yang berada di Majalengka karena sampai saat ini kasus positif Covid-19 terus menunjukkan tren peningkatan. Untuk meminimalkan dan mencegah penyebaran Covid-19 terutama dari klaster pariwisata, maka perlu dilakukan pengetatan dan juga penutupan obyek wisata.
"Penutupan obyek wisata ini, untuk mencegah terjadi klaster pariwisata, menyusul tingginya wisatawan di luar daerah yang berkunjung ke Majalengka, terutama wisata alam," ujarnya.
Dia melanjutkan, dalam 12 hari saja di Kabupaten Majalengka, terdapat penambahan kasus baru sebanyak 20 warga dan itu semuanya bermula dari kasus imported case. "Ini menunjukkan kita harus memperketat kehadiran warga dari luar kota, atau orang Majalengka yang hendak berpergian keluar daerah," ujarnya.
Selain objek wisata, Karna juga akan lebih memperketat izin keramaian bagi masyarakat, karena titik perkumpulan orang sangat rentan terjadinya penyebaran virus. Tidak hanya itu saja dalam rangka pencegahan juga perlu adanya peningkatan pengawasan penerapan protokol kesehatan dan pemberlakuan sanksi bagi warga yang mengindahkannya.
"Protokol kesehatan itu harus dipatuhi warga, karena itu merupakan benteng utama dalam memutus penyebaran virus mematikan ini," katanya.