Rabu 05 Aug 2020 14:47 WIB

Sampai Agustus, 59 Titik Lahan di Pekanbaru Terbakar

Luas lahan terbakar mencapai 65 hektare, Kecamatan Rumbai yang terbakar terluas.

Ilustrasi kebakaran lahan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mencatat telah terjadi kebakaran lahan pada periode Januari-Agustus 2020 sebanyak 59 titik.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Ilustrasi kebakaran lahan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mencatat telah terjadi kebakaran lahan pada periode Januari-Agustus 2020 sebanyak 59 titik.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mencatat telah terjadi kebakaran lahan pada periode Januari-Agustus 2020 sebanyak 59 titik. Kebakaran itu menghanguskan lahan seluas 65,33 hektare.

"Dari total 65,33 hektare lahan yang terbakar, lokasi terbakar terluas yakni 51,6 hektare itu berada di Kecamatan Rumbai," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Candra di Pekanbaru, Rabu (5/8).

Baca Juga

Menurut dia, tahun lalu total laporan kebakaran lahan mencapai 279 titik. Diharapkan angka kebakaran lahan tahun ini bisa berkurang dengan kepatuhan warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

"Pemkot Pekanbaru juga menurunkan tim yang melakukan pemantauan di lapangan, tugasnya selalu mengawasi titik-titik yang rawan terjadi kebakaran lahan," katanya.

Imbauan tersebut terus digencarkan oleh Pemkot Pekanbaru. Apalagi berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru sebagian wilayah Riau memasuki peralihan musim dengan musim kemarau yang lebih cepat dan panjang.

"Masyarakat diimbau selalu mewaspadai puncak musim kemarau tersebut, hindari membakar lahan dan hutan karena akan merugikan orang banyak, kata Kepala BMKG Staisun Meteorologi Kelas I sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Sukisno SP.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement