Kamis 06 Aug 2020 00:00 WIB

RSD Wisma Atlet Rawat 1.273 Pasien Covid

Pasien rawat inap seluruhnya Rabu (5/8) berjumlah 1.278 orang,

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Warga melintas menggunakan sepeda dengan latar belakang Wisma Atlet Kemayoran yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga melintas menggunakan sepeda dengan latar belakang Wisma Atlet Kemayoran yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien rawat inap Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (5/8) tercatat sebanyak 1.278 orang. Dari jumlah tersebut, 1.273 orang pasien di antaranya merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

"Pasien rawat inap hari ini ada 1.278 orang, terdiri atas 708 pria dan 570 wanita," jelas Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (5/8).

Baca Juga

Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, yakni ada 1.273 orang. Sementara sisanya, sebanyak lima orang pasien, merupakan pasien suspek. Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini bertambah satu orang jika dibandingkan dengan data kemarin.

"Pasien terkonfirmasi positif semula 1.272 orang, bertambah satu orang hari ini. Untuk pasien suspek dari yang semula lima orang hari ini jumlahnya tetap," kata Aris.

Sejak Senin (13/7), Kemenkes menghapus sejumlah istilah terkait orang yang terinfeksi virus corona. Istilah orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang berhubungan dengan infeksi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) kini tidak lagi dipakai oleh pemerintah.

Istilah baru dalam operasional kasus Covid-19 adalah kasus suspek, kasus probable, kasus konfirmasi, dan kontak erat. Istilah baru tersebut dijadikan pengganti ODP, PDP dan OTG.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement