Kamis 06 Aug 2020 07:45 WIB

Rumah Quran Desa Berdaya Terapkan Protokol Kesehatan

Para santri setelah mengaji dan hafalan harus langsung pulang menghindari kerumunan

TPQ Rumah Quran di Desa Berdaya Bringin kembali dibuka dengan menerakan protokol kesehatan.
Foto: Rumah Zakat
TPQ Rumah Quran di Desa Berdaya Bringin kembali dibuka dengan menerakan protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- TPQ Rumah Quran di Desa Berdaya Bringin kembali dibuka dengan

menerakan protokol kesehatan. Anak-anak terlihat sangat senang bisa kembali mengaji ke TPQ setelah beberapa bulan TPQ di liburkan akibat wabah Covid-19.

Baca Juga

Sejak mewabahnya pandemi Covid-19 awal Maret lalu, semua aktivitas pembelajaran di Rumah Quran

terpaksa dihentikan total. Rumah Quran yang telah disupport Rumah Zakat sejak 2017 ini selain

mengajarkan Alquran dan tahfidz kepada anak-anak dan remaja, juga membuka kelas khusus ibu-ibu

dan lansia yang ingin belajar Alquran serta kelas khusus Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).

Kembali dibukanya Rumah Quran ini tentunya atas hasil kesepakatan dengan semua pihak. Anak-anak

dan para pengajar diharuskan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Selain itu para

santri setelah mengaji dan hafalan harus langsung pulang, hal ini bertujuan untuk mengurangi

kerumunan di Rumah Quran.

"Alhamdulillah Mbak Martini, kegiatan kita kembali berjalan, anak-anak sehabis mengaji langsung

pulang, terima kasih Rumah Zakat atas solusinya hingga kita bisa kembali mengaji di era new normal

ini," ucap Nur selaku guru ngaji di TPQ Al Ikhlas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement