Kamis 06 Aug 2020 16:04 WIB

BNPB: Warga Tahu Protokol Kesehatan tapi tak Patuh

Tingkat kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan masih di bawah 50 persen

Kepala BNPB sekaligus Kepala Satuan Tugas Nasional Penanganan Covid-19 Doni Monardo (kedua kiri) mendampingi Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) saat membagikan masker ke calon penumpang kereta di Stasiun Bandung, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Dalam kunjungan kerja tersebut Kepala BNPB melakukan penyerahan bantuan penanganan COVID-19 kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat,  membagikan dan menyosialisaasikan penggunaan masker serta meninjau penerapan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Kepala BNPB sekaligus Kepala Satuan Tugas Nasional Penanganan Covid-19 Doni Monardo (kedua kiri) mendampingi Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) saat membagikan masker ke calon penumpang kereta di Stasiun Bandung, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Dalam kunjungan kerja tersebut Kepala BNPB melakukan penyerahan bantuan penanganan COVID-19 kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, membagikan dan menyosialisaasikan penggunaan masker serta meninjau penerapan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo mengatakan berdasarkan survei berbagai lembaga, tingkat kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 seperti menggunakan masker masih di bawah 50 persen.

"Sebanyak 95 persen masyarakat sudah mengetahui tentang pentingnya protokol kesehatan seperti menggunakan masker namun angka kepatuhannya masih di bawah 50 persen. Itu berdasarkan survei berbagai lembaga," kata Doni Monardo di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Kamis (6/8).

Oleh karena itu, kata Doni yang juga Ketua Satuan Tugas Nasional Penanganan Covid-19, penting bagi semua pihak untuk setiap hari mengingatkan saudara atau orang terdekat di sekitar tempat tinggalnya untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Bahkan, lanjut dia, kalau perlu setiap orang harus bisa mempengaruhi dua orang terdekat di sekitarnya yakni bisa keluarga, temannya, orang di sekitar perkantoran dan komunitas lainnya untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Kalau setiap orang, setiap harinya mampu mempengaruhi dua orang saja maka kita akan bisa meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan khususnya menggunakan masker, menjaga jarak menghindari kerumunan dan juga sering mencuci tangan dengan air mengalir pakai sabun. Kalau ini saja dilakukan secara rutin maka kita akan bisa lebih meningkatkan aktivitas kita di bidang lain seperti menghindari PHK," kata dia.

Pada kesempatan tersebut BNPB menyerahkan bantuan dua juta masker dan peralatan medis lainnya kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Jabar.

Bantuan secara simbolis diserahkan langsung Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo dan diterima langsung oleh Gubernur yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, M Ridwan Kamil di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung.

Selain dua juta masker, BNPB juga menyerahkan bantuan peralatan medis lainnya, di antaranya 500 unit hazmat, 500 unit googles, 1.260 pak disinfectan wipes, dan 360 botol penyanitasitangan berukuran 100 mililiter. Seluruh bantuan tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung warga Jabar dalam melawan pandemi Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement