REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta kepala daerah di sejumlah wilayah agar meningkatkan kewaspadaan dan penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing. Ia menyebut, terdapat 13 kabupaten dan kota yang mengalami perubahan zona oranye menjadi zona merah atau dari daerah dengan risiko sedang menjadi daerah dengan risiko tinggi.
“Kami mohon kepada pemerintah daerah, bupati, wali kota untuk betul-betul bisa meningkatkan penanganan Covid-19 ini agar wilayah masing-masing status zonasinya bisa membaik ke depannya. Mari kita bekerja sama semoga kondisinya bisa membaik,” ujar Wiku saat konferensi pers, Kamis (6/8).
Daerah yang harus meningkatkan perhatiannya tersebut yakni Karangasem, Gorontalo, Gorontalo Utara, Pohuwato, Kota Depok, Hulu Sungai Tengah, Kota Ambon, Mimika, Gowa, Minahasa, Minahasa Selatan, Kota Prabumulih, dan Kota Binjai.
Selain itu, satgas juga meminta kepala daerah Provinsi Aceh untuk meningkatkan perhatiannya terhadap penanganan virus corona. Sebab, jumlah temuan kasus Covid-19 di Provinsi Aceh meningkat dari 21 kasus menjadi 259 kasus pada 26 Juli hingga 2 Agustus.
“Di sini terlihat ada 1 kabupaten kota yang beralih dari tidak terdampak menjadi risiko rendah dan ada 1 kabupaten kota juga yang tidak ada kasus menjadi ke risiko rendah atau ada kasus,” ujar dia.
Selain itu, delapan kabupaten dan kota di Provinsi Aceh juga mengalami peningkatan kasus dari risiko rendah berubah menjadi risiko sedang. Dan tiga kabupaten kota yang tidak terdampak menjadi daerah risiko sedang. “Dan terakhir ada 1 kabupaten kota dari tidak ada kasus menjadi risiko sedang,” kata Wiku.
Karena itu, ia meminta agar pemerintah daerah meningkatkan koordinasinya dengan satgas daerah dan Satgas Covid nasional. Sehingga kondisi kasus Covid di Aceh semakin terkendali.
“Mohon kami bisa berkoordinasi sehingga kondisinya bisa menjadi lebih baik lagi menjadi banyak yang berwarna hijau untuk daerah Provinsi Aceh,” ungkap dia.