REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lagu terbaru penyanyi Mikha Tambayong, "Tak Tergantikan", dibuat melalui sebuah proses penulisan kolaboratif. Mikha tidak menulisnya seorang diri, tapi bersama dua sosok lain, yakni Ifa Fachir dan Deva Mahenra.
Mikha semula menyampaikan kepada musisi Ifa Fachir mengenai niat membuat lagu penghormatan untuk mendiang ibunya. Dia, Ifa, dibantu oleh Deva Mahenra kemudian melakoni workshop dan menetapkan tema lagu.
Ibunda Mikha, Deva Tambayong, berpulang pada Maret 2019. Mikha mengatakan, lebih dari setahun dia berusaha membiasakan diri tanpa kehadiran sosok terpenting baginya itu. Dirinya berusaha untuk tidak larut dalam kesedihan.
Akan tetapi, Mikha butuh bantuan menuangkan perasaannya dalam wujud lirik lagu. Pemeran film Critical Eleven itu menganggap dirinya kurang ekspresif. Orang melihat dia jarang menangis, padahal dia sangat sedih karena kehilangan.
"Aku bukan orang yang galau sedikit bisa nulis, aku simpan sendiri semuanya, sampai akhirnya aku juga enggak bisa nulis sendiri, butuh tim sampai jadi potongan lagu dan semua prosesnya selesai," tutur Mikha.
Lagu yang diproduksi di bawah naungan label MyMusic Records itu sudah dirilis pada 6 Agustus 2020. Mikha memilih tanggal tersebut karena bertepatan dengan hari ulang tahun mendiang ibunya.
Dia pun mengenang permintaan sang ibu terhadap orang-orang yang selama ini berada di belakang karier Mikha. Sang ibu menitipkan agar sejumlah pihak menjaga putrinya di setiap aktivitas, terutama karier bernyanyi yang Mikha sukai.
"Bernyanyi salah satu cara aku untuk menghibur diri, mengekspresikan apa yang aku rasakan. Ingin pesan dari lagu ini sampai kepada semua yang mendengarkan," ujar Mikha.