Ahad 09 Aug 2020 14:25 WIB

Erdogan: Kesepakatan Maritim Yunani-Mesir tidak Sah

Tak perlu berdiskusi dengan mereka yang tidak miliki hak, terutama di zona maritim

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan  melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS).  Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.

ISTANBUL

Kesepakatan maritim antara Yunani dan Mesir baru-baru ini "tidak berlaku" dan tidak memiliki legalitas pada zona ekonomi eksklusif di Mediterania Timur, kata presiden Turki kepada wartawan di depan Masjid Hagia Sophia di Istanbul pada Jumat.

"Tidak perlu berdiskusi dengan mereka yang tidak memiliki hak, terutama soal kewenangan maritim di Mediterania Timur," tambah Erdogan.

Mesir pada Kamis mengumumkan bahwa pihaknya menandatangani perjanjian bilateral dengan Yunani tentang batasan yurisdiksi maritim antara kedua negara di Mediterania Timur.

Kementerian Luar Negeri Turki mengecam klaim dua negara dalam kesepakatan itu dan menegaskan bahwa Yunani dan Mesir tidak memiliki perbatasan laut bersama.

Turki menegaskan kawasan yang dibatasi dalam perjanjian itu terletak di landas kontinen Turki, seperti yang dilaporkan Ankara ke PBB.

Presiden Erdogan pun menegaskan bahwa Turki akan melanjutkan dan mempertahankan perjanjian yang telah dibuatnya dengan Libya.

-Turki bersama rakyat Lebanon pada masa sulit ini

Mengenai ledakan besar yang mengguncang Beirut pada Selasa, Presiden Erdogan menekankan bahwa Turki siap membantu dalam bentuk apapun untuk saudara-saudara di Lebanon yang sedang mengalami masa-masa sulit.

Erdogan mengatakan pihaknya telah menawarkan berbagai macam bantuan kepada Presiden Lebanon Michel Aoun.

"Kami mengikuti dari dekat informasi yang akan diberikan oleh rakyat dan otoritas Lebanon kepada kami,” ujar Erdogan mengomentari isu terkini terkait siapa dalang di balik ledakan besar di ibu kota Beirut itu.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/turki/erdogan-kesepakatan-maritim-yunani-mesir-tidak-sah-/1934889
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement