Selasa 11 Aug 2020 07:53 WIB

Kota di Negara Bagian AS Terkena Ledakan Gas Alam

Ledakan gas alam terjadi di negara bagian AS.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Muhammad Hafil
Kota di Negara Bagian AS Terkena Ledakan Gas Alam. Foto ilustrasi: Ledakan akibat semburan gas alam.
Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA
Kota di Negara Bagian AS Terkena Ledakan Gas Alam. Foto ilustrasi: Ledakan akibat semburan gas alam.

REPUBLIKA.CO.ID, BALTIMORE -- Ledakan gas menghancurkan lingkungan Baltimore, Maryland, Amerika Serikat (AS), pada Senin (10/8). Peristiwa ini sedikitnya membuat satu orang meninggal dunia, melukai empat warga, dan membuat anak-anak terjebak.

Petugas pemadam kebakaran melaporkan, ledakan tersebut menghancurkan setidaknya tiga rumah yang berbaris dan menghancurkan dinding menjadi puing-puing. Gas alam diduga menjadi pemicunya, meski penyebab pastinya sedang dalam tahap penyelidikan.

Baca Juga

Juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Kota Baltimore, Blair Adams,, tim penyelamat mencoba menyingkirkan puing-puing yang ada untuk mencari korban. Hasil dari proses tersebut ditemukan seorang perempuan meninggal, empat orang dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius, dan petugas pemadam kebakaran berusaha menyelamatkan orang keenam.

Terdapat lima orang terjebak, beberapa di antaranya adalah anak-anak. Seorang tetangga yang dekat dengan tempat peristiwa memberi tahu Baltimore Sun bahwa dia bisa mendengar teriakan dari anak-anak yang terperangkap.

"Lekas temukan kami! Kami terjebak!" ujar warga Kevin Matthews mengatakan mendengar teriakan itu dan menemukan satu orang terkubur dari leher ke bawah dan satu lagi berlindung di lemari.

Warga lainnya bernama Dean Jones menyatakan kepada televisi WBFF, ledakan itu adalah bencana. "Saya tidak berpikir. Saya tidak mengambil sepatu. Saya pergi lari. Saya mengikuti asap. Saya mulai berteriak untuk datang membantu," ujarnya

Jones dan beberapa tetangga lainnya membebaskan setidaknya satu perempuan dari tempat kejadian. "Begitu mereka bilang ada anak kecil di sana, saya bertindak. Saya bilang saya harus masuk ke sana sekarang," katanya.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement