REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan rekomendasi kepada Bobby Nasution dan Aulia Rachman dalam Pilkada serentak 2020 di Medan, Sumatra Utara. Peresmian pemberian dukungan itu menegaskan koalisi PDIP-Gerindra di Medan.
"Selamat bergabung ke PDI Perjuangan, Mas Bobby. Selamat atas kelahiran putra keduanya, semoga berkah," kata Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani saat membacakan surat rekomendasi di Jakarta, Selasa (11/8).
Calon wali kota Medan, Bobby Nasution mengaku berterima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atas rekomendasi yang diberikan kepadanya. Bersama Aulia Rachman, dia mengatakan, akan menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, sekuat hati dan segenap jiwa.
Dia mengakui bahwa Pilkada kali ini berbeda dari pilkada sebelumnya karena masyarakat akan melakukan pesta demokrasi akan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
"Artinya kita harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada," katanya.
Bobby mengaku membawa semangat kolaborasi dalam membangun kota Medan yang didasari pada semangat gotong royong bung karno. Dia melanjutkan, semangat kolaborasi itu akan menjadi penguatan kepada seluruh elemen partai untuk menciptakan "Medan baru".
"Mari kita jadikan pilkada kali ini sebagai momentum persatuan, momentum mewujudkan harapan dan momentum memenangkan seluruh kekuatan masyarakat," katanya.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa setiap pasangan calon terusung tidak mewakili individu atau golongan. Dia mengatakan, mereka merupakan orang yang dipilih dan bertanggung jawab kepada partai.
"Mereka adalah petugas partai yang mengerti berpolitik itu memiliki tanggung jawab besar akan kesatuan dan masa depan bangsa dan negara," katanya.
Putri presiden pertama itu memerintahkan seluruh jajaran partai untuk bergerak cepat turun ke bawah. Dia meminta mereka memastikan jalan kemenangan di Pilkada dengan pergerakan yang solid.
Presiden RI ke-5 itu mengatakan, pengumuman calon pemimpin Pilkada 2020 juga merupakan momentum untuk mempersiapkan pemimpin dalam Pilpres 2024. Dia melanjutkan, Pilpres empat tahun mendatang merupakan momentum regenerasi pemimpin nasional.
"Ayo satukan hati, pikiran, ucapan dan tindakan dalam satu tarikan nafas perjuangan mewujudkan Pancasila dan trisakti ajaran bung karno," katanya.