Selasa 11 Aug 2020 20:57 WIB

BPBD Karo: Tanaman Pertanian Rusak Dampak Letusan Sinabung

Kerusakan cukup parah terutama di Kecamatan Naman Teran.

Red: Yudha Manggala P Putra
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Karo, Sumatera Utara, Senin (10/8/2020). Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 5.000 meter di atas puncak atau sekitar 7.460 meter di atas permukaan laut.
Foto: Antara/Sastrawan Ginting
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Karo, Sumatera Utara, Senin (10/8/2020). Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 5.000 meter di atas puncak atau sekitar 7.460 meter di atas permukaan laut.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tanaman pertanian di wilayah Kabupaten Karo, Sumut, dilaporkan mengalami kerusakan terdampak letusan Gunung Sinabung. Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Sumut, Natanail Perangin-angin menyebut kerusakan cukup parah terutama di Kecamatan Naman Teran. 

"Kerusakan untuk tanaman kentang seluas 191 hektare, kubis 141 hektare, kol bunga 111 hektare, dan petai 137 hektare," ujar Natanail dihubungi dari Medan, Selasa (11/8).

Kemudian tanaman cabai besar seluas 192 hektare, tomat 99 hektare, buncis 25 hektare, dan 9 hektare cabai rawit.

"Gagal panen dialami warga maupun petani di Kecamatan Naman Teran karena tanaman mereka kelihatan layu seperti terbakar, dan tidak tumbuh subur lagi," ujarnya.