Rabu 12 Aug 2020 07:47 WIB

Rambut Alyssa Milano Rontok Setelah Pulih dari Covid-19

Alyssa Milano mengunggah video di Twitter yang menunjukkan kerontokan rambutnya.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Alyssa Milano kena Covid-19 pada Maret lalu. Setelah sembuh, ia didera masalah kerontokan rambut.
Foto: EPA/PAUL BUCK CORBIS OUT
Alyssa Milano kena Covid-19 pada Maret lalu. Setelah sembuh, ia didera masalah kerontokan rambut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebritas Alyssa Milano mengalami kerontokan rambut setelah dinyatakan positif Covid-19. Aktris berkebangsaan Amerika Serikat itu berjuang melawan gejala infeksi virus corona sejak Maret lalu, yang ditandai dengan demam dan sakit kepala.

Pekan lalu, Milano menyebut, ia belum pernah merasakan sakit seperti saat kena Covid-19. Seluruh tubuhnya terasa nyeri, dadanya terasa sangat sesak, dan ia tak bisa mengenali bau apapun.

Baca Juga

"Aku akan menunjukkan apa yang diperbuat Covid-19 pada rambutku. Tolong respons (Covid-19) ini dengan serius,” tulis pemeran Samantha Micelli dalam serial TV Who's the Boss? menyertai video yang diunggah di akun Twitter pribadinya, Selasa (11/8).

Dalam video itu, Milano menunjukkan sisirnya dalam kondisi bersih dipakai. Ia lantas menyisir rambutnya yang masih basah.

"Saya hanya ingin menunjukkan jumlah rambut yang rontok dari kepala saya akibat Covid-19," kata aktris berusia 47 tahun itu, seperti dikutip CBS News.

Sambil memegang segumpal rambut rontoknya di depan kamera, dia menambahkan, “Sekali sisir, ini rambut rontokku akibat Covid-19. Pakailah masker.”

Milano bukan satu-satunya penyintas Covid-19 yang mengalami kerontokan rambut. Menurut Dr Shilpi Khetarpal, seorang dokter kulit di Cleveland Clinic, ada peningkatan jumlah laporan kerontokan rambut pada penyintas Covid-19.

Cleveland Clinic menyebut, fenomena yang disebut telogen effluvium adalah penyebabnya. Ini adalah bentuk kerontokan rambut tanpa jaringan parut yang diakibatkan oleh perubahan abnormal pada siklus folikel.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement