REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan penjemputan jenazah staf KPU Kabupaten Yahukimo, Hendrik Johpinski (25) yang dibunuh oleh orang tak dikenal di Distrik Dekai, Provinsi Papua. Jenazah diberangkatkan dari Yahukimo ke Sentani dan akan transit di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, hingga sampai dimakamkan di Godean, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
"Kami juga sudah menyiapkan penjemputan. Kemudian nanti jenazah diperkirakan tiba di bandara Cengkareng pada pukul 19.20 melalui penerbangan Garuda," ujar Arief dalam konferensi pers yang disiarkan daring, Rabu (12/8).
Ia mengatakan, Hendrik merupakan pegawai negeri sipil di Sekretariat Jenderal KPU RI yang ditugaskan di KPU Yahukimo. KPU sudah membentuk tim beserta beberapa staf KPU Yahukimo dan KPU Papua untuk ikut mengantarkan jenazah sampai ke tujuan akhir.
"Nanti akan dibawa ke sana diperkirakan pada pukul 04.00 atau pada pukul 05.00 pagi sudah tiba di sana dan sementara ini direncanakan pukul 09.00 pagi akan dimakamkan. Kami terus berkoordinasi dengan pihak keluarga almarhum terkait dengan lokasi, waktu untuk pemakamannya," kata Arief.
Ia juga meminta jajaran KPU Provinsi Jawa Tengah menghubungi sebagian pihak keluarga almarhum yang berada di Purwakarta dan Banyumas. Sementara, jajaran KPU Provinsi DIY dan KPU Kabupaten Sleman mempersiapkan prosesi pemakaman jenazah.
Menurut dia, hal itu sebagai bagian dari tanggung jawab moral KPU terhadap almarhum Hendrik. Arief mengatakan, kemungkinan ia juga akan berangkat ke Yogyakarta melalui jalur darat karena penerbangan terbatas.
"Kalau tidak ada halangan saya akan menghadiri prosesi pemakaman alhamahrum. Ini sebagai bagian dari tanggung jawab moral kami terhadap almarhum," kata Arief.
Sebelummya, Hendrik Johpinski tewas dibunuh orang tidak dikenal sekitar pukul 14.30 WIT, Selasa (11/8) saat dalam perjalanan di Distrik Dekai Provinsi Papua . Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, kepolisian belum mengetahui motif para pelaku.
"Korban saat itu bukan sedang membawa dokumen coklit (pencocokan dan penelitian daftar pemilih) terkait tahapan pilkada bupati dan wakil bupati di Yahukimo," ujar Waterpauw.