REPUBLIKA.CO.ID, MUNCHEN — Klub sepakbola asal Jerman FC Cologne, memberi sikap tegas pada seorang suporter yang komplain pada keputusan klub memasang simbol Masjid di desain kostum baru. Si suporter itu malah menyarankan klub agar pakai kostum warna pink tahun depan.
FC Cologne mengungkapkan pernah dihubungi suporter yang kesal di media sosial. Kekesalannya karena fitur kostum klub memasang gambar siluet Masjid dan Katedral Cologne.
"Hari ini saya sadar klub (FC Cologne) akan main dengan kostum yang ada gambar Masjidnya," keluh suporter yang namanya dirahasiakan itu dilansir dari RT.com pada Rabu (12/8) waktu setempat.
Si suporter yang marah bahkan menuduh FC Cologne bukan lagi klub sepak bola, melainkan lembaga agama.
"Saya putuskan mundur dari organisasi keagamaan karena tak bisa membedakan Muslim dan masjid. Nampaknya kita harus pakai kostum pink musim depan agar dunia sempurna," lanjut keluhannya.
FC Cologne menanggapi keluhan suporter itu yang diakui tak hanya berasal dari satu orang. Tanggapan FC Cologne sungguh tegas membela Muslim dengan mengesampingkan kritik itu.
"Kami menerima pemberitahuan dari anggota berlangganan yang ingin membatalkan berlangganannya karena ada simbol Masjid di kostum. Terkait itu, kami ucapkan selamat tinggal dan terimakasih pada idenya!" tulis keterangan resmi FC Cologne di laman Twitternya.
Diketahui, Jerman ialah negara dengan jumlah Muslim terbesar kedua di Eropa setelah Prancis. Muslim disana diperkirakan mencapai 4,7 juta orang dimana 3 juta diantaranya merupakan keturunan Turki. Cologne menjadi kota di Jerman dengan estimasi 11 persen penduduknya berstatus Muslim.