REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud mengatakan, memaknai kemerdekaan saat ini dapat dilakukan dengan cara mensyukuri segala nikmat yang ada. Termasuk bersyukur di dalam kondisi perekonomian yang kritis akibat dampak pandemi virus corona jenis baru (Covid-19).
Menurut KH Marsudi, bersyukur dalam kondisi ekonomi yang sulit memanglah tidak mudah. Kendati demikian, bersabar dan bertawakal yang merupakan anjuran agama perlu menjadi pandangan yang relevan ditengok di dalam konsisi seperti saat ini.
“Jika bangsa ini tengah mengalami problem, seperti resesi ekonomi, tetap kita harus bersyukur,” kata KH Marsudi saat dihubungi Republika, Kamis (13/8).
Sebab menurutnya, masih terdapat banyak negara-negara yang tingkat resesi ekonominya jatuh dengan dalam. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang minus 5,3 persen pada kuartal II 2020 ini, kata dia, perlu dijadikan momentum bagi umat dan pemerintah untuk kembali mensyukuri segala yang ada.
“Agar kita bisa tetap bersyukur, kita perlu lihat bahwa masih ada negara-negara lain yang di bawah kita,” kata dia.
Dengan membiasakan diri untuk tetap bersyukur dan bersabar, kata dia, setiap insan akan menemui kedewasaan dalam menghadapi permasalahan. “Karena jika kita sedang dalam kondisi sulit tapi justru dipersulit dengan pemikiran-pemikiran dan kondisi politik misalnya, itu malah hanya akan buang-buang energi,” ujarnya.