REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim di Indonesia biasa merayakan datangnya 1 Muharram atau tahun baru Islam dengan berbagai kegiatan bernuansa keagamaan dan kebudayaan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau segala kegiatan perayaan 1 Muharram harus sesuai ajaran Islam.
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI, Muhammad Cholil Nafis mengatakan sesuai namanya, yaitu tahun baru Islam, maka kegiatan perayaannya tak boleh melenceng dari ajaran Islam. Muslim di Indonesia sepatutnya menyadari bahwa Islam bukan agama yang mengajarkan pesta pora atau bermewah-mewahan tanpa tujuan.
"Yang perlu dipesankan adalah (perayaan 1 Muharram) dengan cara-cara yang disesuaikan dengan Islam, bukan hura-hura, jangan yang mubadzir," kata Kiai Cholil pada Republika.coid, beberapa waktu lalu.
MUI mendukung jika perayaan 1 Muharram justru mendatangkan kebaikan dan manfaat bagi Muslim. Misalnya mengadakan pengajian dan tadarus di masjid maupun lapangan terbuka.