Sabtu 15 Aug 2020 18:10 WIB

Stimulus untuk UMKM Cair Bulan Ini

Pemerintah memastikan beberapa stimulus ekonomi akan cair Agustus ini

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Christiyaningsih
Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (18/5/2020). Pemerintah memastikan beberapa stimulus ekonomi akan cair Agustus ini. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (18/5/2020). Pemerintah memastikan beberapa stimulus ekonomi akan cair Agustus ini. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan beberapa stimulus ekonomi untuk pemulihan ekonomi nasional selama pandemi sudah mulai dicairkan pada Agustus ini. Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin menjelaskan stimulus yang akan dicairkan bulan ini antara lain subsidi gaji di bawah Rp 5 juta per bulan dan bantuan produktif untuk UMKM.

"Presiden minta agar stimulus ini bisa cair bulan ini, paling tidak sebagai kado ulang tahun dari pemerintah ke masyarakat," ujar Budi dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (15/8).

Baca Juga

Program subsidi gaji ini ditujukan kepada 15,7 juta tenaga kerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan dan aktif terdaftar di BP Jamsostek. Anggaran yang disediakan pemerintah mencapai Rp 37,74 triliun.

Program ini tidak berlaku bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai BUMN. Namun para pekerja tidak permanen alias outsourcing dan honorer di pemerintah bisa mendapat asalkan terdaftar di BP Jamsostek.

"Rencana akan diberikan (bantuan) Rp 600 ribu per bulan, dua tahap dalam empat bulan. Jadi mungkin di kuartal III ini sekali dikasih Rp 1,2 juta, di kuartal IV sekali dikasih Rp 1,2 juta," jelasnya.

Sementara untuk bantuan presiden produktif ditujukan kepada 12 juta pelaku UMKM. Wakil Menteri BUMN ini mengatakan bantuan berupa hibah sebesar Rp 2,4 juta.

"Ini sudah disiapkan dan rencananya bukan hanya bulan ini dan akan disalurkan setelah hari kemerdekaan 75 tahun. Sekali lagi ini sebagai hadiah kepada UKM yang menjadi dasar ekonomi Indonesia," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement