REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – Kantor Statistik Nasional India mengungkapkan bahwa pendidikan Muslim di negara itu berada pada posisi sangat buruk bahkan lebih buruk dibandingkan scheduled tribes (ST) dan scheduled castes (SC) atau suku terjadwal dan kasta terdaftar yakni kelompok orang yang kurang beruntung di India.
Dilansir Times of India pada Sabtu (15/8) Laporan tersebut menunjukan bahwa diantara kelompok sosial angka melek huruf untuk warga berusia 7 tahun adalah yang tertinggi untuk kelompok non-SC/ST/OBC yakni 91 persen unutk laki-laki dan 81 persen untuk perempuan.
Proporsi ini menurun menjadi 84 persen untuk pria OBC dan 69 persen untuk wanita OBC. Untuk kasta terjadwal (SC) rasionya yakni 80,3 persen untuk pria dan 64 persen untuk wanita. Sedang untuk suku terjadwal (STs) yakni 78 persen untuk pria dan 61 persen untuk wanita.
Diantara kelompok agama, 88 persen pria kristen dan 82 persen wanita kristen melek huruf. Ini menjadi proporsi tertinggi untuk kedua jenis kelamin. Diikuti kemudeian oleh Sikh dan Hindu. Sedangkan tingkat melek huruf Muslim yakni 80,6 persen diantara pria mulim setara dengan Dalit dan sedikit lebih tinggi dibandingkan tingkat di antara suku. Tingkat melek huruf wanita Muslim lebih tinggi dibanding wanita Dalit atau suku, namun lebih rendah dari wanita kelmpok agama lain.
Rasio kehadiran bruto terenedah untuk Muslim diantara berbagai kelompok sosial dan agama di semua jenjang pendidikan kecuali di atas sekolah menengah atas.
Di tingkat dasar APK 100 untuk muslim lebih rendah dibanding lainnya SC, ST, OBC dan Sikh. Kristen dan Hindu di tingkat sekolah dasar berada di atas. Muslim satu-satunya komunitas yang APK di bawah 90 persen.
Di tingkat sekolah menengah, APK 71,9 persen untuk Muslim lebih rendah dari ST (79,8) persen. Demikian pula di tingkat sekolah menengah yang lebih tinggi, APK terendah untuk Muslim sebesar 438,3 persen bahkan jauh di bawah Dalit sebesar 52,8 persen. Andrian Saputra