Senin 17 Aug 2020 11:54 WIB

Gugus Tugas Covid: Gedung Sate dan DPRD Jabar Bukan Klaster

Gugus Tugas mendugakasus di DPRD dan Gedung Sate muncul dari luar wilayah kantor.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Suasana kompleks Gedung Sate yang ditutup sementara di Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/7/2020). Sebanyak 40 karyawan di Gedung Sate atau Kantor Gubernur Jawa Barat terkonfirmasi positif COVID-19 melalui uji tes usap (swab test) sehingga selama 14 hari Gedung Sate ditutup untuk publik dan aktivitas ASN serta non pegawai untuk sementara bekerja dari rumah.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Suasana kompleks Gedung Sate yang ditutup sementara di Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/7/2020). Sebanyak 40 karyawan di Gedung Sate atau Kantor Gubernur Jawa Barat terkonfirmasi positif COVID-19 melalui uji tes usap (swab test) sehingga selama 14 hari Gedung Sate ditutup untuk publik dan aktivitas ASN serta non pegawai untuk sementara bekerja dari rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gugus Tugas Jabar menyatakan Gedung Sate dan DPRD Jabar bukanlah klaster penyebaran Covid-19. Pernyataan tersebut disampaikannya terkait kasus 40 orang di Gedung Sate dan 38 orang di DPRD yang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona jenis baru.

"Bukan klaster. Gedung Sate dan kantor DPRD Jabar bukan sumber penyebaran COVID-19,"  ujar

Karena menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Daud Achmad, Senin (17/8).

Daud menduga, munculnya kasus di dua lokasi tersebut berasal dari luar wilayah perkantoran. Dengan adanya kasus itu, ia mengimbau masyarakat agar senantiasa disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yakni mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak.

Daud mengatakan, saat ini 38 orang yang terkonfirmasi positif di DPRD Jabar telah isolasi secara mandiri di rumah dinas bagi anggota dewan atau di BPSDM Jabar bagi kalangan ASN dan non ASN. Kantor dewan pun, dipastikan ditutup selama 14 hari sejak adanya temuan kasus.

"Kasus terkonfirmsi puluhan orang di pusat pemerintahan penularannya diduga berasal dari luar," katanya.

Perlu diketahui, 40 pegawai yang terkonfirmasi positif di Gedung Sate dipastikan telah sembuh. Namun, meski sudah sembuh, mereka belum kembali beraktivitas di kantor sebab Pemprov Jabar masih menerapkan work from home bagi para pegawainya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement