Senin 17 Aug 2020 14:43 WIB

Olahraga Bisa Tingkatkan Kapasitas Kognitif Anak

Latihan aerobik berintensitas sedang dapat meningkatkan kapasitas belajar pada anak.

Siswa berolahraga. Sebuah studi menemukan olahraga sebelum kegiatan belajar dapat meningkatkan kapasitas kognitif anak sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efektif.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Siswa berolahraga. Sebuah studi menemukan olahraga sebelum kegiatan belajar dapat meningkatkan kapasitas kognitif anak sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efektif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi menemukan olahraga sebelum kegiatan belajar dapat meningkatkan kapasitas kognitif anak sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efektif. Para peneliti menemukan sedikitnya 20 menit latihan aerobik berintensitas sedang dengan 60 persen detak jantung maksimum dapat meningkatkan kapasitas belajar pada anak-anak dengan segera.

“Anggap saja tentang kecepatan berjalan kaki ke sekolah di pagi hari,” kata Charles Hillman, penulis utama penelitian tersebut sekaligus Direktur Asosiasi dari Pusat Kognitif dan Kesehatan Otak di Universitas Northeastern, seperti dilaporkan Washington Post, dikutip Senin (17/8).

Baca Juga

Dalam penelitian itu, anak-anak praremaja berjalan di atas treadmill selama 20 menit dan setelah itu diberikan tes kognitif. Kesimpulannya adalah bahwa "latihan aerobik (olahraga untuk kebugaran jantung dan paru-paru) yang cukup intens dapat meningkatkan kontrol kognitif serta meningkatkan konsentrasi belajar anak", setidaknya selama 60 menit sesudah berolahraga.

Latihan aerobik, kata Hillman, membantu anak-anak untuk dapat berkonsentrasi selama menjalankan tugas belajar, dan membantu mereka untuk menghilangkan gangguan. "Fokus ini memungkinkan mereka untuk memproses informasi lebih cepat," kata Hillmam.

Anak yang berolahraga sebelum belajar mencapai skor pencapaian yang lebih tinggi dalam membaca dan matematika.

Pada 2012, penelitian serupa juga dilakukan dengan fokus studi apakah olahraga dapat membantu anak-anak dengan gangguan attention-deficit/hyperactivity disorder (AD/HD) yang mengalami kesulitan untuk fokus. Hasil dari penelitian itu menunjukkan sesaat setelah berolahraga, anak-anak dengan ADHD memiliki kemampuan yang lebih baik dalam tes membaca dan matematika, serta memiliki tingkat perhatian yang lebih tinggi dan pengendalian diri yang lebih baik daripada yang tidak berolahraga sebelum melakukan kegiatan belajar.

Selain itu dalam sebuah studi pada awal tahun 2020, anak-anak usia 11 hingga 16 tahun dengan ADHD yang bersepeda selama 20 menit dengan intensitas sedang menunjukkan peningkatan serupa dalam melakukan tugas belajar, setidaknya selama 60 menit setelah mereka berolahraga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement