REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) mendorong atletnya meningkatkan semangat juang guna merebut kembali Piala Thomas dan Uber. Sekjen PP PBSI Achamd Budiharto dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (17/8), menyebutkan, timnas bulu tangkis Indonesia akan menghadapi perjuangan yang tidak mudah di depan mata, yaitu membawa pulang supremasi bergengsi Piala Thomas dan Uber.
"Akan ada perjuangan besar di hadapan kami, yaitu membawa pulang kembali supremasi dunia, Piala Thomas Uber ke pangkuan Ibu Pertiwi. Tentu bukan hal yang mudah, tapi kami percaya dengan kegigihan dan semangat yang tinggi, ini bisa dicapai," kata Budiharto.
Indonesia terakhir kali menjuarai Piala Thomas pada 18 tahun silam atau pada 2002, sementara timnas putri mencatatkan gelar juara lebih lama lagi, dengan kemenangan terakhir didapat pada 1996. Rencananya perebutan Piala Thomas dan Uber 2020 akan berlangsung di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober mendatang.
Sehubungan dengan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, PP PBSI menggelar upacara bendera di halaman Pelatnas Cipayung Jakarta Timur, dan diikuti para atlet, pelatih, pengurus serta staf dan karyawan induk organisasi bulu tangkis Indonesia itu.
Upacara berlangsung dengan menggunakan protokol pencegahan Covid-19, diantaranya adalah seluruh peserta mengenakan masker, serta pengaturan jarak antar peserta upacara.
Dalam kegiatan tersebut, Budiharto menjadi inspektur upacara.Pebulu tangkis tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo didaulat sebagai komandan upacara, untuk pengibar bendera Merah Putih diamanatkan kepada Angelica Wiratama, Ghifari Anandaffa Prihardika dan Muhammad Yusuf Maulana.
Masih dari sektor ganda campuran, Zacharia Josiahno Sumanti menjadi pembaca UUD 1945, Teges Satriaji Cahyo Hutomo menjadi ajudan inspektur upacara. Pembacaan doa dilakukan oleh Amry Syahnawi. Sementara pemain ganda putri Ribka Sugiarto bertugas sebagai pembawa acara.
"Upacara ini merupakan bentuk rasa syukur kita atas limpahan rahmat kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan Indonesia. Di masa pandemi Covid-19 kita juga patut bersyukur karena kita masih diberikan berkah kesehatan dan keselamatan," kata Budiharto dalam sambutannya.
"Di upacara yang dihadiri para atlet ini, saya berharap agar atlet dapat memaknai kemerdekaan Indonesia dengan sebaik-baiknya. Kita harus melanjutkan tongkat estafet dari para pejuang yang perjuangannya harus kita lanjutkan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di setiap pertandingan," katanya melanjutkan.
Selesai upacara bendera, para atlet mengikuti beberapa lomba yang diadakan khusus internal pelatnas, diantaranya lomba tarik tambang dan balap karung.