Kamis 20 Aug 2020 11:47 WIB

Muhammad dan Abu Bakar: Kisah Seekor Ular di Kala Hijrah

Kisah Abu Bakar digigit ular ketika berhijrah bersama Rasullah Muhammad SAW

Gua Tsur, Makkah
Foto: google.com
Gua Tsur, Makkah

REPUBLIKA.CO.ID, -- Dalam perjalanan Hijrah dari Makkah ke Madinah, Rasulullah SAW dan Sayyidina Abu Bakr Siddique RA memutuskan untuk berteduh di sebuah gua bernama Gua Tsur. Di sini mereka bersembunyi selama tiga hari.

Sayyidina Abu Bakar RA bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Sayyidina Umar ibn Khattab RA, “Aku bersumpah demi Allah bahwa kamu (Nabi) tidak akan memasuki gua sebelum aku melakukannya, karena jika ada sesuatu di dalamnya, aku akan diserang oleh itu, dan bukan kamu. "

Kemudian dia memasuki gua dan menyapu dan menemukan beberapa lubang di sisinya. Dia merobek sepotong pakaiannya dan menutup lubang dengan itu. Karena masih ada dua lubang yang tersisa, dia memasukkan kakinya ke dalamnya dan menyuruh Rasulullah untuk masuk ke dalam gua. Setelah dia melakukannya Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuan Sayyidina Abu Bakar RA dan pergi tidur.

Salah satu kaki Sayyidina Abu Bakar RA disengat ular di dalam lubangnya. Namun ia tidak bergerak karena takut mengganggu Rasulullah SAW dan membangunkannya dari tidurnya. Dia memasukkan jari kakinya ke dalam lubang ular dan menhisap efek gigitan beracun dengan mulutnya. Semua itu dia lakukan karena cinta di dalam hati Abu Bakar kepada Rasullah Muhammad SAW. Ibaratnya, bagi dirinya baginda nabi adalah segalanya. Ibarat seorang kekasih, semua yang dilakukannya adalah untuk kekasihnya pujaanya itu.

Hijrah and Abu Bakr Siddiq (as) - Seek Refuge in the Cave • Nur ...

  • Keterangan foto: Ilustrasi Abu Bakar kakinya digigit ular saat berada di gua tsur bersama Rasullah Muhammad SAW.

Akibat, efek racun iular yang menggigitnya, sempat membuat air mata Sayyidina Abu Bakar Siddique RA bercucuran karena sakitnya.  Dan Nabi Suci SAW bertanya kepadanya tentang apa yang mengganggunya. Dia berkata, " Ya rasul! Seekor ular terus menerus memasukkan taring beracunnya ke jari kakiku di lubang ini," jawabnya.

Mendengar itu, Nabi Muhammad SAW memintanya untuk segera melepaskan jari kakinya dari lubang. Namun lagi-lagi Abu Bakar menjawab, "Ya Rasulullah! Jika saya melakukannya, itu akan mengganggu Anda.:

Lalu Nabi Muhammad SAW menjawab sembari terseyum,"Jangan khawatir, ular itu mencintaiku, ia hanya ingin melihatku."

Kemudian, Sayyidina Abu Bakr Siddique RA melepaskan kakinya dan Nabi Muhammad SAW mengoleskan air liurnya yang diberkati pada gigitan ular itu. Hal ini segera membuat Sayyidina Abu Bakr Siddique RA merasa lega. Bahaya berlalu dan efek beracun itu dihilangkan atas perintah Allah SWT. Ular itu keluar dari lubang dan memenuhi keinginannya untuk melihat Nabi Suci SAW.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement