REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Persentase tingkat kesembuhan kasus positif COVID-19 di Kota Bogor menurun menjadi 54,04 persen setelah dalam enam hari terakhir warga kota itu ditemukan terkonfirmasi positif sebanyak 72 kasus, sedangkan kasus positif yang sembuh dalam waktu yang sama hanya 11 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, Kamis (20/8), mengatakan kasus COVID-19 yang terkonfirmasi positif dalam enam hari terakhir 72 kasus, sehingga kasus positif COVID-19 seluruhnya menjadi 457 kasus.
Sedangkan kasus positif sembuh dalam enam hari terakhir hanya 11 orang, sehingga kasus positif sembuh seluruhnya menjadi 247 kasus. Dari jumlah tersebut, persentase tingkat kesembuhan kasus positif COVID-19 menjadi 54,04 persen.
Padahal, hingga Kamis (13/8), persentase tingkat kesembuhan kasus COVID-19 sudah mencapai 60,52 persen, yakni jumlah kasus positif sembuh 230 kasus serta jumlah kasus positif seluruhnya 380 kasus.
Persentase tingkat kesembuhan tertinggi kasus positif COVID-19 di Kota Bogor sebelumnya telah mencapai 72,35 persen pada Sabtu (18/7), namun secara perlahan-lahan menurun lagi.
Apalagi, setelah Pemerintah Kota Bogor memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar pra-adaptasi kebiasaan baru (PSBB Pra-AKB) mulai 4 Agustus lalu.
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, jumlah kasus positif COVID-19 sampai Kamis (20/8) seluruhnya mencapai 457 kasus. Dari jumlah tersebut, 274 kasus positif berhasil sembuh, 26 kasus positif meninggal dunia, sedangkan 184 kasus positif lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.
Retno juga mengingatkan warga Kota Bogor untuk terus berdisiplin menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun atau menggunakan "hand sanitizer", serta menjaga jarak.
Menurut Retno, tren penularan COVID-19 yang sebelumnya "imported case" atau aktivitas warga Kota Bogor ke luar kota, saat ini sudah bergeser menjadi aktivitas warga di dalam Kota Bogor, bahkan pada klaster keluarga.