Sabtu 22 Aug 2020 19:17 WIB

Cakada PDIP Diminta Bentuk Tim Pemenangan yang Solid

Tim itu nantinya akan membantu paslon dalam memetakan dan mencari solusi.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang 'Pacul' Wuryanto meminta calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mengikuti Sekolah Partai untuk membuat struktur tim pemenangan yang solid dan menggandeng lembaga survei. Tim itu nantinya akan membantu paslon dalam memetakan serta menemukan solusinya. 

"Jadi jangan gambar saja, kita lakukan personal touching di lapangan. Siapa yang melakukan itu, itulah pasukan gorong-gorong juang. Itulah duta-dutanya paslon. Itu harus dididik, jangan dilepas," kata Bambang saat memberikan materi Peta Politik Nasional, Strategi dan Program Strategis Kerakyatan untuk Pemenangan Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19 di Sekolah Partai gelombang pertama melalui telekonferensi, Sabtu (22/8).

Baca Juga

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah ini juga meminta 129 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah pun berpesan kegiatan di ruang terbuka dan kampanye langsung harus dibatasi selama pandemi covid 19. Karena itu, paslon harus memperbanyak relawan untuk menyuarakan proposal program bagi calon penantang atau keberhasilan pemerintahan bagi petahana. 

"Kita tingkatkan dua kali lipat. Kita akan lakukan efek penggetar," tambah Bambang dalam keterangan pers, Sabtu (21/8).

Di samping itu, Bambang mengatakan, paslon harus menyiapkan logistik untuk memperbanyak alat peraga kampanye (APK) dan juga non-APK. Tagline paslon pun harus dipikirkan dengan matang. Menurut dia, hal ini menjadi faktor penentu paslon untuk menang. 

"Kita ingat di Jateng kita buat untuk Pak Ganjar Pranowo tagline, Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi. Berikut tagline PDIP 2014 kita bicara Indonesia Hebat. Bagaimana menjadi insinyur yang hebat, bisa menjadi seorang politisi yang hebat dan bahkan tukang las yang hebat. Inilah tagline itu battle your mind," kata Bambang. 

Syarat untuk memenangkan pemilu lainnya, lanjut Bambang, paslon harus mengenal karakteristik pemilihnya sebanyak 90 persen. Selain itu, kata Bambang, berdasarkan teori dan praktik yang sudah dilakukan oleh PDIP, modal utama keterpilihan paslon setidaknya memiliki aspek keterkenalan 86 persen. 

"Jadi kalau enggak dikenal 86 persen masyarakat, jangan harap jadi bupati, jangan harap jadi gubernur," kata dia. 

Di sisi lainnya bagi petahana, kata Bambang, 13 persen ketidaksukaan masyarakat sudah masuk dalam tahap mengkhawatirkan. Bambang mengisahkan pihaknya mampu mengalahkan petahana Bibit Waluyo dengan mendukung Ganjar Heru Sudjatmoko di Pilkada Jateng 2013. Saat itu, kata Bambang, 22 persen masyarakat Jateng tidak menyukai Bibit sehingga menjadi modal besar bagi PDI Perjuangan. 

Dalam Sekolah Partai gelombang pertama ini, diikuti oleh 129 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Di antaranya mereka yang ikut adalah Calon Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

Sekolah Partai ini sendiri dibuka oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Jumat (21/8) kemarin. Nantinya Sekolah Partai ini akan dilakukan selama lima hari berturut-turut oleh calon kepala daerah dan wakil kepala daerah secara virtual.

sumber : a
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement