REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sudah lima bulan lebih pandemi Covid-19 di Indonesia masih turun naik. Ada sebagian wilayah di Indonesia yang sudah masuk dalam zona hijau, namun tidak sedikit yang masih dalam zona kuning, bahkan merah. Hal tersebut mengakibatkan beberapa sektor masih belum normal aktifitasnya, termasuk sektor kuliner.
Namun demikian tidak membuat para pelaku bisnis kuliner berpangku tangan atau menunggu sampai kapan kondisi akan kembali normal, sehingga banyak yang beralih sementara ke bisnis kuliner rumahan Bisnis yang dikelola dari rumahan ini tumbuh subur di masyarakat. Meningkatnya aktivitas belanja makanan secara online menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan tersebut.
Menyikapi kondisi seperti itu, Rietz Star menggelar konferensi pers dan peluncuran aplikasi bisnis kuliner rumahan bertempat di Electrolux Taste and Care Center (ETCC) Jakarta Pusat, Minggu (16/8). Aplikasi yang mengakurasi makanan dan minuman, memberikan rating masakan oleh chef terbaik yang tergabung dalam Indonesian Chef Association.
Beberapa pihak digandeng Rietz Star, diantaranya PT Ammana Fintek Syariah (Ammana), lembaga keuangan berbasis digital yang concern terhadap penyediaan layanan akses ekonomi halal untuk pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan telah mengantongi surat ijin sebagai Penyelenggara Fintek P2P Lending berbasis syariah pertama yang telah berijin OJK di penghujung 2019 lalu.
CEO PT Ammana Fintek Syariah, H. Lutfi Adhiansyah Muftie dalam sambutannya mengatakan terima kasih sebesar-besarnya kepada Rietz Star yang telah mempercayakan pengelolaan dana bagi UMKM yang bergerak di bisnis kuliner rumahan.
"Kami merasa terhormat, bentuk kolaborasi pihak swasta dengan masyarakat yang peduli terhadap pemulihan ekonomi, dimana dapat menstimulasi sektor kuliner." tutur Lutfi.
Keberadaan Ammana di Rietzstar ini berperan sebagai jasa keuangan digital yang nantinya para UMKM yang dibina dan dirating oleh Rietz Star akan berpotensi mendapatkan pendanaan dalam bentuk dana atau bahan baku. "UMKM yang ingin merenovasi dapurnya, bisa bekerjasama dengan Electrolux dengan pembiayaan dari Ammana." imbuh Lutfi.
"Dengan demikian, para UMKM dapat membuka lapangan kerja baru, memulihkan ekonomi yang dapat dilakukan di rumah di saat kondisi pandemi Covid-19 yang berbasis kepada teknologi" papar Lutfi.
Ia berharap, dengan adanya kerjasama dengan Rietz Star, dapat meningkatkan pemasaran dan reputasi dari UMKM.
Mengenai teknis pendanaan yang dilakukan Ammana, Direktur Ritz Star Basuki Wijaya memaparkan, setelah proses penilaian terhadap UMKM yang mendapatkan rating yang bagus dari para Chef, selanjutnya Ammana membantu UMKM tersebut dengan pendanaan sampai 50 persen." Sehingga dengan demikian, dari semula 1.300 orang bisa berkembang menjadi 2.000 atau bahkan 5.000 orang pelaku kuliner rumahan kreatif dan alternatif " ujar Basuki.