Ahad 23 Aug 2020 20:52 WIB

BPP Kostratani Dukung Budidaya Bawang Merah di Papua

Produksi Bawang Merah Keerom untuk pasokan di tiga kabupaten/kota Papua

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petani bawang merah di Kabupaten Keerom, Papua (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Keroom di Provinsi Papua memberikan bantuan bibit bawang merah dan pestisida kepada petani, yang kehabisan modal lantaran harga jatuh sebelum pandemi Covid-19 dan serangan ulat serta penyakit moler.
Foto: Kementan
Petani bawang merah di Kabupaten Keerom, Papua (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Keroom di Provinsi Papua memberikan bantuan bibit bawang merah dan pestisida kepada petani, yang kehabisan modal lantaran harga jatuh sebelum pandemi Covid-19 dan serangan ulat serta penyakit moler.

REPUBLIKA.CO.ID, KEEROM -- Pemerintah Kabupaten Keroom di Provinsi Papua memberikan bantuan bibit bawang merah dan pestisida kepada petani, yang kehabisan modal lantaran harga jatuh sebelum pandemi Covid-19 dan serangan ulat serta penyakit moler.

Balai Penyuluhan Pertanian selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian (BPP KostraTani) Distrik Skanto bertindak cepat dipimpin Dwi Purwaningsih, untuk melakukan pengawalan dan pendampingan budidaya bawang merah bagi para petani setempat.

Dwi Purwaningsih mengatakan Distrik Skanto merupakan sentra produksi bawang merah, yang menjadi pemasok utama ke Pasar Sentral di Kabupaten Keroom maupun Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura."Harga jual di tingkat petani rata-rata Rp 25 ribu per kg, dari sebelumnya di kisaran Rp 55 ribu per kg," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Keroom, Sunar mengingatkan seluruh penyuluh di Distrik Skanto agar mengawal dan mendampingi semaksimal mungkin atas bantuan bibit dari anggaran bantuan pandemi.