REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Manajer Bayern Muenchen, Hansi Flick, mengungkapkan rasa lega timnya mampu menjawab persoalan menghentikan lini depan Paris Saint-Germain dalam laga final Liga Champions yang mereka menangi 1-0 di Stadion da Luz, Lisbon, Portugal, Senin (24/8) dini hari WIB.
Bayern memang dihadapkan pada persoalan untuk membendung lini depan PSG yang dihuni pemain cepat seperti Kylian Mbappe dan Neymar, serta penyerang kreatif dalam diri Angel Di Maria.
Persoalan itu dijawab dengan baik yang menurut Flick tidak lepas dari penampilan hebat lini belakang timnya di laga tersebut.
"Yang hebat adalah penampilan tim ini, setelah banyak orang bertanya-tanya bagaimana Bayern akan bertahan melawan lini depan impresif PSG," kata Flick dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Saya pikir kami cukup baik menjawab persoalan itu. Kami bermain dengan sikap bagus di semua anggota tim, yang sungguh menyenangkan untuk dilihat," katanya melanjutkan.
Lini belakang Bayern memang tak sepenuhnya berhasil membendung pergerakan Mbappe, Neymar dan Di Maria, tetapi ketika bahaya datang Flick lega timnya punya Manuel Neuer yang disebutnya sebagai kiper terbaik di dunia.
"Ini laga tempo tinggi dengan banyak kesempatan di kedua sisi gawang. Kami punya kiper terbaik di dunia, Manuel Neuer, dan dia beberapa kali berhasil menjaga peluang tim ini tetap hidup," ujarnya.
Neuer mampu mengadang peluang Neymar di awal laga, menghentikan tembakan Mbappe jelang turun minum bahkan menghalau penyelesaian Marquinhos dari kesempatan yang diciptakan oleh Di Maria.
Bahkan penyerang Bayern, Robert Lewandowski, terlihat beberapa kali membantu rekan-rekannya menggalang pertahanan demi membendung serangan PSG untuk menjaga keunggulan di menit-menit akhir pertandingan.
Kerja kolektif itu berhasil mengantarkan Bayern meraih trofi Liga Champions keenam mereka sekaligus kali kedua menorehkan trigelar setelah 2013, mengingat sebelumnya Die Bavaria juga sudah menjuara Bundesliga Jerman dan Piala DFB Pokal musim ini.