REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Insiden penembakan oleh polisi di negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat, menyebabkan seorang pria kulit hitam mengalami kondisi kritis pada Minggu.
Rekaman video insiden itu beredar luas di media sosial hingga memicu amarah publik.
Dalam video tersebut, seorang pria kulit hitam tampak sedang berjalan menuju mobilnya sebelum ditembak beberapa kali oleh polisi.
"Penembakan itu terjadi ketika polisi merespons pertikaian rumah tangga," papar Departemen Kepolisian Kenosha dalam sebuah pernyataan.
Korban pun segera dilarikan ke rumah sakit Milwaukee.
Gubernur Wisconsin Tony Evers telah mengidentifikasi pria kulit hitam itu sebagai Jacob Blake. "Meskipun kami belum bisa membeberkan detail lebih lanjut, tetapi dia bukan orang kulit hitam pertama di negara bagian kami yang ditembak, terluka, atau tewas karena aparat," ungkap dia.
"Kami menjunjung keadilan, kesetaraan, dan akuntabilitas dalam penyelidikan insiden ini. Kami menentang kekerasan," imbuh Evers.
Setelah ratusan orang turun ke jalanan untuk memprotes penembakan tersebut, Kepolisian Wisconsin memberlakukan jam malam hingga Senin pukul 7 pagi (1200 GMT).
Pada Senin pagi, Departemen Kehakiman Wisconsin mengumumkan penyelidikan atas insiden itu resmi dimulai.