Rabu 26 Aug 2020 13:38 WIB

Saba Sahar Ditembak Kelompok Bersenjata Saat Hendak Syuting

Saba Sahar merupakan aktris sekaligus sutradara asal Afghanistan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Penembakan (ilustrasi).
Foto: Pixabay
Penembakan (ilustrasi).

KABUL -- Aktris sekaligus sutradara asal Afghanistan, Saba Sahar, ditembak pada Selasa (25/8) waktu setempat oleh kelompok bersenjata di wilayah Kabul, ketika hendak mengambil gambar. Perempuan berusia 44 tahun itu langsung diboyong ke rumah sakit sesaat setelah serangan dan menjalani operasi yang sukses.

Suami Sahar, Emal Zaki, menceritakan penembakan terjadi ketika rombongan Sahar dalam perjalanan menuju Kabul. Di perjalanan, tiba-tiba ada tiga pria bersenjata yang melepaskan tembakan ke mobil istrinya. Tidak ada kelompok yang mengeklaim serangan itu.

Menurut Zaki, ada lima orang di dalam mobil tersebut, yakni Sahar, dua pengawal, seorang anak, dan sopir. Menurut Zaki, kedua pengawal juga dipukuli dan terluka. Sementara itu, anak dan sopirnya tidak terluka.

Zaki yang tidak ikut dengan rombongan mengaku mendengar suara tembakan sekitar lima menit setelah istrinya meninggalkan rumah. Zaki langsung menelepon istrinya. Dalam kondisi terkulai, Sahar masih bisa menjawab telepon dan mengabarkan dia telah ditembak dan perutnya dipukuli.

"Ketika sampai di tempat kejadian, saya menemukan mereka semua terluka. Sahar langsung dibawa ke rumah sakit darurat untuk menerima pertolongan pertama, lalu kami pindahkan ke rumah sakit polisi," kata Zaki seperti dikutip dari BBC, Rabu (26/8).

Selain eksis di dunia perfilman Afghanistan, Sahar juga dikenal sebagai aktivis dan juru kampanye untuk hak-hak perempuan. Sahar dilatih sebagai petugas polisi dan masih bekerja untuk kementerian dalam negeri. Film dan program televisinya juga mengeksplorasi keadilan dan korupsi.

Menanggapi berita penembakan, Amnesty International menyatakan belakang ini telah terjadi peningkatan seperangkat yang sangat mengkhawatirkan terhadap sineas, aktivis politik, dan pembela hak asasi manusia di Afghanistan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement