REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barcelona belum menyampaikan reaksi resmi. Namun diyakini yakin klausul jual Lionel Messi telah berakhir Juni.
"Prinsipnya, klausul ini habis pada 10 Juni, tetapi sifat tidak biasa musim ini yang diganggu oleh virus corona membuka jalan bagi Messi untuk meminta dilepaskan dari kontraknya saat ini," tulis harian olahraga Spanyol Marca.
"Ini adalah langkah pertama untuk membuka negosiasi atas kepergiannya, yang berdasarkan klausul pembebasannya berjumlah 700 juta euro (Rp12,1 triliun)."
Messi bergabung dengan akademi muda Barcelona sejak usia 13 tahun dan melakukan debut senior pada 2004 saat berusia 17 tahun sebelum mencetak rekor gol terbanyak sepanjang masa klub ini dengan 634 gol.
Namun masa depannya di Barca sangat diragukan menyusul kekalahan 2-8 dari Bayern. Ini pertama kalinya Barca kebobolan delapan gol dalam satu pertandingan sejak kalah 0-8 melawan Sevilla pada Piala Spanyol 1946.
Kekalahan itu memicu perubahan drastis. Pelatih Quique Setien dipecat setelah hampir enam bulan bertugas, sedangkan direktur olahraga Eric Abidal juga dilengserkan.
Menurut media Spanyol, Messi pekan lalu sudah menemui manajer baru Ronald Koeman. Kepada pelatih asal Belanda, La Pulga mengisyaratkan keluar dari Barcelona.
Koeman di awal mengatakan sebagai pelatih diriny berharap Messi tetap di klub sampai beberapa tahun ke depan.
Namun Koeman kabarnya telah memberi tahu Luis Suarez bahwa dia tidak lagi menjadi bagian dari rencana Barca. Dia menyampaikan pesan serupa kepada Arturo Vidal, Ivan Rakitic dan Samuel Umtiti.