Rabu 26 Aug 2020 23:26 WIB

UFC Masih Belum Tentukan Lokasi Duel Khabib-Gaethje

Dua pertarungan itu disebut-sebut akan digelar di Pulau Yas, Abu Dhabi, Uni Emirat Ar

Rep: reja irfa widodo/ Red: Muhammad Akbar
Khabib Nurmagomedov
Foto: EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Khabib Nurmagomedov

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Presiden Ultimate Fighting Championship (UFC), Dana White, mengakui, pihaknya belum bisa menentukan lokasi duel penentuan juara sejati kelas ringan UFC, antara Khabib Nurmagomedov dengan Justin Gaethje. Pun dengan lokasi perebutan gelar juara kelas menengah UFC, Israel Adesanya menghadapi Paulo Costa.

Rencananya, gelaran UFC 253, yang menghadirkan duel Adesanya kontra Costa, akan dihelat pada 23 September mendatang. Sedangkan, untuk gelaran UFC 254, yang menampilkan duel Khabib kontra Gaethje, akan digelar pada 25 Oktober.

Dua pertarungan itu disebut-sebut akan digelar di Pulau Yas, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Perkiraan ini tidak terlepas dari kesuksesan gelaran UFC 251, yang menghadirkan duel Kamaru Usman dengan Jorge Masvidal dalam perebutan sabuk juara kelas Welter UFC, Juli silam, yang digelar di Yas Island.

Kendati begitu, White mengungkapkan, hingga saat ini belum menentukan lokasi penyelenggaraan UFC 254 dan UFC 253. ''Tidak, untuk saat ini, saya belum memiliki atau menentukan lokasi dua pertarungan tersebut,'' tutur White seperti dilansir The National, Rabu (26/8).

Namun, White menegaskan, dua duel tersebut berpeluang besar menjadi dua pertarungan terbaik di pentas UFC pada tahun ini. Apabila menilik rekam jejak para petarung-petarung di dua duel tersebut, maka penilaian White ini tidak berlebihan. Di kelas menengah, Adesanya dan Costa merupakan petarung yang belum pernah menelan kekalahan di pentas MMA.

Adesanya, sebagai pemegang sabuk juara kelas menengah UFC, mencatatkan rekor pertarungan, 19-0. Sementara Costa, yang merupakan peringkat kedua di daftar penantang, menorehkan rekor pertarungan, 13-0. Perimbangan kekuatan tidak jauh berbeda juga terjadi di kelas ringan.

Khabib tidak pernah menelan kekalahan dalam 28 pertarungannya di pentas MMA. Sementara Gaethje, meski mencatatan rekor pertarungan, 22-2, tapi petarung asal Amerika itu dianggap sebagai lawan terberat yang akan dihadapi Khabib. Gaethje sukses merebut gelar juara interim kelas ringan UFC setelah menganvaskan Tony Ferguson pada Mei silam.

''Saya tidak sabar untuk menyaksikan pertarungan-pertarungan tersebut. Itu berpeluang menjadi pertarungan tahun ini. Tentu saja, dua pertarungan itu akan menjadi pertarungan yang menarik, Gaethje verus Khabib dan Israel versus Costa,'' kata White.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement