REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Sebanyak sembilan orang anggota Jamaah Tabligh asal Malaysia telah kembali ke negaranya setelah sekian lama tertahan di India karena penguncian wilayah yang diterapkan. Para Jamaah Tabligh itu terbang meninggalkan Kalkota, India dengan maskapai Air India Express.
Sembilan orang itu merupakan kelompok keempat yang berhasil dibawa pulang Pemerintah Malaysia. Sehingga dari total 189 anggota jamaah tabligh asal Malaysia yang terkendala pulang akibat karantina wilayah di India, sebanyak 124 orang Jamaah Tabligh sudah berhasil dibawa kembali ke Malaysia.
"Sebelumnya sebanyak 115 orang sudah dipulangkan melalui tiga misi bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana yaitu pada 17,22 dan 29 Juli. Semua warga Malaysia yang dibawa pulang harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari di pusat karantina yang ditetapkan pemerintah," kata Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Kamarudin Jaffar seperti dilansir Bernama pada Kamis (27/8).
Kamaruddin jaffar mengungkapkan bahwa kesembilan orang itu sudah menjalani karantina yang ditetapkan pemerintah India sejak 1 April dengan pengawasan otoritas India di rumah haji Kalkota. Ia mengatakan hingga saat ini masih terdapat 65 orang anggota jamaah tabligh asal Malaysia yang masih berada di India. Dari jumlah itu, sebanyak 13 orang berada di New Delhi dan menunggu pembebasan dan izin pulang dari pemerintah India.
Sedangkan beberapa orang sisanya berada di provinsi Bihar, Jharkhand, Telangana, Tamil Nadu, Maharashtra dan sedang menjalani karantina. Kamarudin mengatakan sejalan dengan komitmen pemerintah untuk membantu anggota Jamaah Tabligh yang masih terdampar di India, kementerian luar negeri Malaysia melalui perwakilan di India akan terus memantau masalah tersebut dengan seksama dan memberikan bantuan konsuler yang sesuai untuk memastikan hak dan kesejahteraan mereka terlindungi.
“Kementerian akan terus mengoordinasikan upaya untuk membawa pulang anggota tabligh yang masih terlantar dengan segera dan selamat,” tambahnya.