REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indra Gunawan meminta media massa untuk ikut berperan dalam mendidik masyarakat tentang kesetaraan gender. "Media memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat lewat pemberitaan untuk mengubah konstruksi bias gender yang ada saat ini," kata Indra dalam sebuah seminar daring yang diikuti dari Jakarta, Jumat (28/8).
Indra mengatakan media memiliki peran cukup signifikan dalam mengubah konstruksi sosial bias gender di masyarakat. Misalnya melalui pemberitaan tentang peran ayah dan ibu, yang bisa dipertukarkan.
Pemberitaan yang bisa mempertukarkan peran ayah dan ibu, yang dalam konstruksi sosial yang bias gender lebih banyak menempatkan ibu pada ranah domestik dan ayah pada ranah publik, diharapkan bisa mendidik masyarakat tentang kesetaraan gender. "Seringkali gambaran di media massa tidak terpotret dengan baik. Tidak hanya di pemberitaan media, tetapi juga melalui iklan, sinetron, dan artikel," tuturnya.
Dalam berbagai media, seringkali membangun stereotype bahwa peran ibu hanya pada ranah domestik, sementara ayah pada ranah publik. Seharusnya, berdasarkan kesetaraan gender, seorang ibu pun bisa digambarkan memiliki peran di ranah publik dan seorang ayah bisa mengambil peran di ranah domestik.
"Peran media sangat besar untuk merekonstruksi nilai-nilai yang selama ini bias gender sebagai bentuk edukasi kesetaraan gender kepada keluarga dan masyarakat," katanya.
Indra mengatakan keluarga perlu disasar untuk menjadi awal dalam membangun perspektif baru tentang kesetaraan gender dan media diharapkan mengambil peran untuk ikut mengedukasi keluarga.