Jumat 28 Aug 2020 21:17 WIB

Soal Vaksin Covid-19, BPJPH Minta Bio Farma Lengkapi Dokumen

Proses sertifikasi halal vaksin Covid-19 diminta segera dimulai.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Soal Vaksin Corona, BPJPH Minta Bio Farma Lengkapi Dokumen. Doktor Tjandrawati Mozef (kiri) peneliti Biokimia Farmasi LIPI yang juga penemu melakukan uji validasi deteksi virus corona dari sample swab yang telah diekstrak di Laboratorium Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (26/8/2020). LIPI berhasil menemukan formula deteksi virus corona dengan metode RT LAMP untuk menentukan Negatif atau Positif seorang pasien yang terpapar COVID-19 dengan waktu deteksi kurang dari satu jam yang dinamai QIRANI 19 KIT.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Soal Vaksin Corona, BPJPH Minta Bio Farma Lengkapi Dokumen. Doktor Tjandrawati Mozef (kiri) peneliti Biokimia Farmasi LIPI yang juga penemu melakukan uji validasi deteksi virus corona dari sample swab yang telah diekstrak di Laboratorium Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (26/8/2020). LIPI berhasil menemukan formula deteksi virus corona dengan metode RT LAMP untuk menentukan Negatif atau Positif seorang pasien yang terpapar COVID-19 dengan waktu deteksi kurang dari satu jam yang dinamai QIRANI 19 KIT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) meminta PT Bio Farma melengkapi dokumen untuk sertifikasi halal vaksin corona. Bio Farma sedang melakukan uji klinis terhadap vaksin corona untuk mengatasi virus corona atau Covid-19 di Tanah Air.

"Secara informal komunikasi antara Bio Farma dengan BPJPH memang sudah dijalin, kami mengarahkan (Bio Farma) untuk melengkapi dokumen sesuai aturan," kata Ketua BPJPH, Prof Sukoso kepada Republika.co.id, Jumat (28/8).

Baca Juga

Melalui komunikasi informal antara BPJPH dan Bio Farma, Kepala BPJPH mengarahkan Bio Farma agar melengkapi dokumen untuk proses sertifikasi halal sesuai aturan yang berlaku. BPJPH juga berencana melakukan komunikasi secara formal dengan Bio Farma untuk membicarakan sertifikasi halal vaksin corona.

Prof Sukoso mengatakan, surat terkait rencana pertemuan BPJPH dan Bio Farma sudah masuk. Namun, kepastian waktu pertemuannya akan segera dibicarakan, bisa jadi pertemuannya secara virtual. "Namun kepastian waktu (pertemuan BPJPH dan bio Farma) segera dibicarakan, bisa jadi (pertemuan) via Zoom," ujarnya.