REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai perguruan tinggi terkemuka, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) sangat memperhatikan mutu lulusannya. “Kami berupaya sebaik mungkin, agar para lulusan UBSI menjadi sumberdaya manusia (SDM) bermutu yang profesional, memiliki kompetensi sesuai bidangnya dan siap mengisi karir di berbagai perusahaan swasta maupun BUMN,” kata Rektor UBSI, Dr Mochamad Wahyudi, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (22/9).
Selain mencetak profesional, UBSI juga berupaya mencetak para entrepreneur yang gigih. “Kehadiran entrepreneur menentukan maju-tidaknya sebuah negara. Semakin tinggi jumlah entrepreneur di sebuah negara, maka negara tersebut akan semakin maju,” ujarnya.
Karena itu, UBSI juga berupaya sungguh-sungguh mendorong lahirnya entrepreneur dari kampus. “Tagline kami adalah ‘Menjadi pengusaha sebelum wisuda’,” tuturnya.
Untuk itu, kata Wahyudi, Kampus UBSI menyiapkan enam lembaga untuk mendukung mutu lulusan UBSI. “Keenam lembaga itu adalah BSI Career Center (BCC), BSI Entrepreneur Center (BEC), BSI StartUp Center (BSC), BSI Inovasi Center (BIC), LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi-BSI) dan LBA (Lembaga Bahasa Asing-BSI),” paparnya.
BSI Career Center (BCC) dibentuk dengan tugas dan fungsi sebagai pusat pelatihan, pendampingan mahasiswa, penempatan mahasiswa magang di dunia kerja, dan workshop tentang dunia kerja. “Selain itu, menjembatani kampus dengan dunia kerja atau industri, info lowongan kerja untuk mahasiswa dan lain-lain,” ujar Ketua BCC Rahmat Suryaditya.
Sementara itu, “BSI Entrepreneur Center (BEC) dibentuk dengan tugas dan fungsi sebagai pusat pelatihan, pendampingan, bimbingan dan coaching untuk mahasiswa yang ingin menjadi wirausaha/ pengusaha,” kata Fuad Nurhasan selaku kepala BEC.
BSI Inovasi Center (BIC) didirikan pada tahun 2016. “Tugas dan fungsinya untuk menumbuhkembangkan karya dan karsa inovatif dg melakukan coaching, bimbingan, pendampingan dan juga mengadakan lomba-lomba untuk mahasiswa maupun dosen dalam rangka mengembangkan inovasi-inovasi baru atau pemikiran2 inovatif serta kreatif,” kata ketua BIC, Asep.
“Melalui BSI Startup Center (BSC), Kampus UBSI ingin mendorong para mahasiswanya agar merintis dan mengembangkan startup,” kata Suharyanto, selaku Warek Bidang Kemahasiswaanyg membawahi BSC.
UBSI mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sejak tahun 2017. Pada tahun 2018, LSP BSI telah memiliki lisensi LSP-P1 dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). “Melalui sertifikasi lisensi tersebut, LSP BSI dapat menyelenggarakan uji kompetensi bagi mahasiswanya, maupun bagi mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya,” kata ketua LSP BSI, Tati Mardiana.
Lembaga Bahasa Asing-BSI hadir untuk mendorong kemampuan bahasa Inggris para mahasiswa, maupun dosen-dosen di lingkungan Kampus UBSI. Di era revolusi industri 4.0, penguasaan bahasa Inggris secara baik dan benar adalah keharusan bagi mahasiswa.
“Oleh karenanya keberadaan Lembaga Bahasa Asing UBSI ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa UBSI untuk meningkatkan kompetensi berbahasa Inggris mahasiswa,” ujar Jimmi, ketua Lembaga Bahasa Asing UBSI.