REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE—Perdana Menteri Punjab, Sardar Usman Buzdar mengatakan bahwa Muharram-ul-Haram ditujukan untuk memperingati pengorbanan mulia Sayyidina Hussein (RA) untuk menegakkan Islam.
“Insiden Karbala memberi kita pelajaran bahwa kekuatan jahat harus menghadapi kekalahan sementara Islam akan tetap ada selamanya,” ujarnya yang dikutip di Nation, Ahad (30/8).
Hazrat Imam Hussain (RA), kata dia, sangat menjunjung tinggi kebenaran dan tidak tunduk pada kejahatan. Dia mengatakan, pengorbanan besar para pahlawan Karbala telah menghidupkan kembali prinsip-prinsip universal Islam termasuk kesabaran, toleransi dan pengorbanan hingga hari kiamat.
“Pertempuran antara kebenaran dan kebohongan di Karbala mengajarkan umat Islam untuk melakukan Jihad melawan penindasan dan kejahatan,” ujarnya.
Pertempuran itu telah berlangsung selama beberapa dekade di India, Jammu & Kashmir, dan ribuan orang Kashmir telah mengorbankan hidup mereka dan memenuhi tradisi terbesar Karbala.
Tiran Modi telah melakukan kebrutalan dan barbarisme di Kashmir, yang saat ini telah menjadi Yazeed. Tidak lama lagi korban-korban para martir akan berbuah dan nama Modi akan dihapus dari sejarah, kata Buzdar.
Dia berkata bahwa pengorbanan mulia yang diberikan oleh Hazrat Imam Hussain (RA) dan teman-temannya di Karbala diibaratkan sebagai sebuah suar. Perjalanan para syuhada Karbala, keberanian dan pengorbanan mereka yang abadi akan terus memberikan semangat dan semangat kepada bangsa-bangsa yang tertindas hingga akhir zaman, sambungnya.
“Cucu Nabi (SAW), dengan perbuatan dan tindakannya mengajari kita untuk bersuara untuk kebenaran dan melindungi nilai-nilai kemanusiaan,” kata Buzdar menambahkan.
Dia mengatakan, perjuangan Hazrat Imam Hussain (RA) adalah pesan abadi untuk menjadi kuat melawan penindasan.
Dia juga menegaskan, jaminan kenyamanan dan keamanan peringatan Muharram-ul-Haram telah dipersiapkan agar acara dapat berlangsung secara terkendali.
Buzdar juga memastikan telah memeriksa bagian berbeda dari ruang kendali pusat. Usman Buzdar mengatakan bahwa majali dan prosesi yang diadakan di seluruh Punjab telah diberi geotag dan Tentara Pakistan serta Rangers telah diminta untuk membantu pengaturan keamanan.
“Majalis dan prosesi dipantau melalui kamera CCTV,” ujarny.
Dia mengatakan bahwa suasana damai harus dijamin dengan biaya berapa pun. Dia juga mengarahkan anggota Komite Perdamaian untuk memainkan peran yang hidup dalam mempromosikan kerukunan beragama.
Dia menegaskan, tidak akan ada kompromi dalam publikasi dan distribusi materi yang tidak pantas dan tindakan yang tidak pandang bulu, dan harus diambil terhadap pelanggaran. Dia mengatakan bahwa kode etik harus dijamin dengan biaya berapa pun.
“Lembaga penegak hukum harus tetap waspada dan semua energi dan kemampuan harus digunakan untuk menjaga hukum & ketertiban,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa lebih dari 40 ribu petugas polisi akan menjaga keamanan di Punjab. Dia mengatakan bahwa hari ini (hari Asyura) polisi, administrasi dan lembaga lainnya harus menunjukkan kerjasama yang ideal.
“Lembaga penegak hukum harus menjaga hubungan erat satu sama lain. Petugas polisi harus tetap bertugas sampai prosesi bubar dengan damai,” tegasnya.
Buzdar juga mengapresiasi pengaturan yang dibuat di ruang kendali pusat dan memuji kinerja para petugas dan staf. Ruang kendali pusat telah dihubungkan dengan ruang kendali divisi dan distrik.
Sekretaris Utama, Inspektur Jenderal Polisi, Sekretaris Utama Tambahan, Sekretaris Utama (Rumah), Sekretaris Utama CM, Sekretaris Khusus (Rumah), Sekretaris Informasi dan otoritas terkait hadir pada kesempatan tersebut.