REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lionel Messi telah menindaklanjuti ancamannya untuk pergi meninggalkan Barcelona. Messi tidak muncul pada awal pramusim sebagai upaya mendorong kepindahannya.
Para pemain Barcelona dijadwalkan menjalani tes Covid-19 pada Ahad (30/8) menjelang sesi latihan pertama, Senin (31/8), sejak Ronald Koeman ditunjuk sebagai pelatih.
Messi dijadwalkan hadir pada pukul 10.15 pagi waktu setempat, tetapi tidak muncul. Dikutip dari ESPN, sumber mengatakan Messi berencana melewatkan pertemuan tersebut.
Pemain berusia 33 tahun itu telah diberi tahu oleh tim hukumnya bahwa mengikuti pramusim 2020/21 akan membahayakan klaim ia dapat pergi secara gratis pada akhir musim 2019/20.
Barcelona menerima burofax pemberitahuan Messi pada Selasa (25/8) lalu. Penyerang Argentina itu menyampaikan dia menggunakan klausul yang memungkinkannya untuk mengakhiri kontraknya secara sepihak pada akhir musim.
Klub Katalunya tersebut mengatakan klausul tersebut telah berakhir pada bulan Juni dan klub mana pun yang ingin merekrut Messi harus membayar klausul pelepasannya sebesar 700 juta euro (Rp 12 triliun), meskipun laporan di media lokal sekarang menunjukkan bahwa klausul tersebut mungkin tidak aktif pada tahun terakhir kesepakatannya.
Kontrak yang ditandatangani pada 2017 berakhir musim panas mendatang. Messi dan Barcelona sekarang menghadapi kemungkinan kebuntuan hukum atas klausul tersebut karena dia terus bersikeras bebas untuk keluar dari Camp Nou musim panas ini.
Barcelona, sementara itu, bisa mengambil tindakan disipliner terhadap Messi karena tidak hadir pada Ahad, seperti yang mereka lakukan dengan Arthur Melo bulan lalu. Sumber juga mengatakan Messi tidak akan menghadiri pelatihan individu pada Senin.
Presiden klub Josep Maria Bartomeu menanggapi burofax Messi dengan menawarkan untuk berhenti. Sumber mengatakan kepada ESPN pada awal pekan, Bartomeu akan mundur jika Messi mengumumkan secara terbuka bahwa sang presiden yang menjadi biang masalah. Serta Messi menyampaikan akan tetap tinggal jika Bartomeu mengundurkan diri.
Kubu Messi tidak menanggapi janji Bartomeu, tetapi meminta pertemuan dengan presiden. Sejauh ini belum ada pertemuan yang dilakukan.
Keinginan Messi untuk pergi berakar pada masalah di lapangan, terutama kegagalan di Liga Champions sejak 2015, dan di luar itu, di mana dia bentrok dengan dewan direksi karena sejumlah masalah. Dia belum berbicara di depan umum tentang alasan ingin keluar tetapi sumber mengatakan dia akan melakukannya ketika waktunya tepat.
Manchester City tetap berada di posisi terdepan sebagai klub Messi berikutnya. ESPN menjelaskan pada Jumat klub Liga Primer Inggris akan bersedia membayar biaya hingga 150 juta ditambah sejumlah pemain untuk Messi, yang dilaporkan telah berbicara dengan pelatih Pep Guardiola.