REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menyatakan Uni Emirat Arab (UEA) telah berkhianat pada dunia Islam karena menjalin hubungan dengan Israel. Khamenei mengungkapkan rasa kecewanya atas sikap UEA yang seolah memalingkan muka dari penderitaan Palestina.
Khamenei menegaskan tindakan pengkhianatan yang dilakukan UEA tak akan bertahan lama. Walau demikian, rasa hina yang timbul atas tindakan itu akan bertahan tercap pada UEA.
"UEA berkhianat pada dunia Islam, bangsa Arab dan Palestina. Tentu saja, pengkhianatan ini tak akan bertahan lama," kata Khamenei dilansir dari Islamic Republic News Agency pada Selasa (1/9).
Khamenei mengingatkan seharusnya pemimpin UEA sadar akan kondisi Palestina yang wilayahnya diokupasi Israel. UEA mestinya mendukung merdekanya Palestina bukan malah sebaliknya.
"Pemimpin UEA membuka pintu wilayah mereka pada Zionis dan mereka menghiraukan Palestina yang negaranya dirampas," ujar Khamenei.
Khamenei hanya dapat berharap UEA segera sadar akan kesalahan yang dibuatnya lalu melakukan perbaikan.
"Bangsa Palestina berada di bawah banyak tekanan. Lalu UEA seenaknya bekerjasama dengan Israel dan Amerika melawan kepentingan dunia Islam," tegas Khamenei.