Rabu 02 Sep 2020 17:36 WIB

Dalam Sebulan 15 Dokter Tertular Covid-19 di Malang Raya

Sejak 2 Agustus hingga 31 Agustus ada 15 dokter yang terpapar.

Ilustrasi.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG, JAWA TIMUR -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Malang Raya menyatakan bahwa dalam waktu satu bulan ada 15 dokter yang tertular Covid-19 di wilayah Malang Raya.

"Sejak 2 Agustus hingga 31 Agustus ada 15 orang terpapar," kata Ketua IDI Cabang Malang Raya Djoko Heridi Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (2/9).

Ia menambahkan, jumlah dokter yang terserang virus coronatipe SARS-CoV-2 sejak awal pandemi Maret hingga Agustus 2020 seluruhnya 26 orang dengan perincian ada 11 kasus yang dilaporkan dalam waktu empat bulan dan 15 kasus lain yang dilaporkan dalam satu bulan terakhir.

"Dalam waktu satu bulan, ada 15 orang dokter terpapar, ini luar biasa. APD di rumah sakit sudah cukup lengkap, protokol penanganan juga lengkap, akan tetapi kasus di masyarakat masih tinggi," kata Djoko.

Menurut Djoko, tiga dari 15 dokter yang dilaporkan terserang virus coronapada Agustus meninggal dunia, empat orang lainnya menjalani perawatan di rumah sakit, dan delapan orang lagi melakukan isolasi mandiri.

Dokter-dokter yang selama Agustus dikonfirmasi tertular Covid-19, menurut dia, ada yang membuka praktik pribadi, bekerja di klinik atau rumah sakit, dan bertugas di laboratorium.

Djoko menjelaskan, risiko dokter dan tenaga kesehatan tertular Covid-19 tetap tinggi selama tingkat penularan penyakit tersebut di kalangan masyarakat masih tinggi.

"Jika kasusnya terus tinggi, pertahanan di rumah sakit juga akan jebol, karena melebihi kapasitas," katanya.

Di wilayah Malang Raya yang mencakup Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, jumlah akumulatif kasus Covid-19 tercatat mencapai 2.381 kasus.

Sebanyak 178 pasien Covid-19 di Malang Raya dilaporkan meninggal dunia dan 1.653 orang lainnya dinyatakan sudah sembuh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement