REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok menutup sementara operasional Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang terletak di halaman Balai Kota. Penutupan gedung tersebut dimulai sejak 1 hingga 3 September 2020.
"Demi kenyamanan bersama terutama pengunjung yang datang, jadi sementara waktu ditutup dulu," ujar Kepala Disperdagin Kota Depok Zamrowi Hasan dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (2/9).
Menurut Zamrowi, penutupan gedung yang berisi macam-macam kerajinan tangan khas Kota Depok itu, karena ada pegawainya yang pernah memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Saat ini, pegawai tersebut sedang menjalani tes swab.
"Pegawai di gedung Dekranasda ada yang tengah menjalani tes swab dan menunggu hasilnya. Mudah-mudahan semuanya negatif," terangnya.
Dia menambahkan, selama penutupan, transaksi jual-beli produk dilakukan secara dalam jaringan (daring). Selain itu, pembeli juga bisa langsung menghubungi pengrajinnya masing-masing.
"Kalau untuk membeli produknya bisa langsung ke pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Jadi, walau ditutup gedungnya, tetap bisa interaksi melalui online," ujar Zamrowi.