Kamis 03 Sep 2020 21:00 WIB

UMM Bantu Masyarakat Blitar Tingkatkan Literasi Ekonomi

Kerja sama segala belah pihak memang diperlukan dalam penguatan ekonomi desa.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Budi Raharjo
Fakutas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan pendampingan literasi penguatan kegiatan ekonomi di Desa Selorejo, Blitar, Jatim.
Foto: Humas UMM
Fakutas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan pendampingan literasi penguatan kegiatan ekonomi di Desa Selorejo, Blitar, Jatim.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan, Fakutas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pusat Pengkajian Ekonomi dan Kebijakan Publik (PPEKP) berupaya melakukan peningkatan literasi penguatan kegiatan ekonomi desa. Aksi ini dilakukan melalui kegiatan pendampingan desa, menggandeng kepala desa dan perangkat desa lainnya melalui sektor primer dan kearifan lokal.

Ketua PPEKP, Setyo Wahyu menjelaskan, Desa Selorejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Selorejo di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur (Jatim). Desa ini memiliki tenaga terampil di bidang industri kerajinan, industri rumah tangga, pertanian dan peternakan. Sebagian krakteristik masyarakatnya berusia produktif.

"Kekuatan dan peluang dalam hal pengembangan ekonomi desa merupakan daya dukung dari Desa Selorejo," kata Setyo dalam pesan resmi yang diterima Republika.

Menurut Setyo, besarnya penduduk usia produktif perlu diikuti kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun. Kemudian ketersediaan sumber daya pertanian yang melimpah, budaya gotong royong serta ketersediaan unit maupun kelompok satuan kerja desa. Satu di antaranya seperti gabungan kelompok tani yang ingin mewujudkan penguatan ekonomi berbasis kearifan lokal sebagai desa mandiri.

Konsep integrasi wilayah dimulai dari penguatan desanya dengan bertumpu pada ekonomi berbasis sektor primer. Lalu menjadikan daya saing desa dalam pemenuhan penguatan ekonomi masyarakat secara menyeluruh. Selanjutnya, bermuara pada kokohnya fundamental ekonomi masyarakat.

“Bentuk sinergisitas perguruan tinggi dengan aparatur daerah serta masyarakat desa menjadi satuan yang padu menuju penguatan secara utuh melalui pendekatan teoritis dan teknis kegiatan ekonomi masyarakat,” ungkap Setyo.

Kepala Desa Selorejo, Edi Subiantoro menilai, kerja sama segala belah pihak memang diperlukan dalam penguatan ekonomi desa. Peran perguruan tinggi sebagai literasi dan pusat informasi secara pemutkahiran informasi sangat diperlukan bagi kegiatan masyarakat desa.

PPEKP merupakan pusat kajian ekonomi dan kebijakan publik. Lembaga ini hadir sebagai kajian literasi dan proses pendampingan desa dengan semangat local wisdom in global thinking. Ikhtiar ini menjadikan desa lebih berdaya dengan keunggulan sektoral diikuti daya dukung desa sebagai pendukung daya ekonomi secara kewilayahan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement