Jumat 04 Sep 2020 11:06 WIB

Bekas Bar di Skotlandia Diubah Jadi Tempat Ibadah Muslim 

Bekas bar akan diubah dulu menjadi pusat komunitas Muslim.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah
Bekas Bar di Skotlandia Diubah Jadi Tempat Ibadah Muslim 
Foto: ANTARA
Bekas Bar di Skotlandia Diubah Jadi Tempat Ibadah Muslim 

REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Pusat Islam Scotstoun berencana mengubah bangunan bekas bar di wilayah itu menjadi tempat pendidikan Islam dan ibadah bagi Muslim. Rencana itu pun telah mendapat lampu hijau dari Dewan Kota Glasgow, Skotlandia.

Bekas bangunan bar tersebut terletak di jalan Burnham. Pengalihfungsian bangunan itu bisa mendukung Muslim yang tinggal di Scotstoun, Whiteinch, Knightswood, Yoker, Clydebank dan Jordanhill. Rencananya, bangunan akan diubah lebih dulu menjadi pusat komunitas sebelum dijadikan tempat pendidikan dan beribadah.

Baca Juga

"Kami adalah yayasan kecil dan berniat menyediakan fasilitas bagi penduduk Muslim yang tinggal di sekitar sini," tulis surat permintaan dari Pusat Islam Scotstoun pada Dewan Kota Glasgow dilansir dari Clydebank Post, Jumat (5/9).

Pusat Islam Scotstoun menyediakan kegiatan pendidikan dan sosial bagi Muslim. Selama ini Muslim kesulitan melakukan kegiatan semacam itu karena tak ada yang memfasilitasi.

"Kami juga melayani pendatang baru dari negara non-Inggris (pencari suaka,korban perang) dan membantu dengan mengajari bahasa Inggris, kegiatan sosial, asistensi dan fasilitas ibadah," kata surat itu.

Pusat Islam Scotstoun sudah menjadwalkan penyediaan makanan berbuka ketika bulan Ramadhan tiba. Perwakilan Pusat Islam Scotstoun sudah diterima Dewan Kota guna membahas keramaian yang bertambah jika alihfungsi dilakukan.

Pusat Islam Scotstoun dan Dewan Kota tengah membahas terbatasnya ruang parkir disana karena jalan Burnham tergolong kecil dan padat. Jalan tersebut selalu ramai dari siang hingga malam hari. 

https://www.clydebankpost.co.uk/news/18694539.former-scotstoun-pub-converted-islamic-charity/

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement