REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ridwan Kamil memiliki beberapa catatan untuk pasangan calon (Paslon) pada pelaksanaan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jabar. Salah satunya terkait tak mampunya paslon dalam mengendalikan para pendukungnya yang melanggar protokol kesehatan.
Hal ini, dikemukakan oleh Ridwan Kamil, seiring telah masuknya jadwal pendaftaran Bakal Calon (Balon) kepala daerah. "Ya ada beberapa catatan yang saya sesalkan. Pertama paslon tak mampu mengendalikan pendukungnya untuk ramai-ramai dan melanggar protokol kesehatan dan aturan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Senin (7/8).
Akibatnya, Emil menerima surat teguran untuk beberapa calon dari Kemendagri sebagai perwakilan pusat di daerah. "Saya sudah telepon beberapa pihak," katanya.
Kedua, kata dia, terkait calon yang positif Covid-19, ia belum menerima laporan. Karena, dari KPU pusat ada 30-an yang ternyata banyak sekali terpapar Covid-19 para bakal calon ini.
"Jadi dari awal yang saya agak khawatir Pilkada Desember ini dari sisi epidemologi. Tapi kan sudah diputuskan, maka saya dukung. Jadi, jangan sampai kekhawatiran ini terjadi," paparnya.
Emil berharap, tak terjadi Pilkada malah menjadi klaster baru dalam kondisi pandemi Covid-19 ini.
"Maka, saya minta KPU daerah untuk menyampaikan kepada pasangan calon agar memaksimalkan kampanyenya dengan membagikan alat kesehatan," katanya.