REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi Sumatera Selatan segera memiliki Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) di Palembang. Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, pemprov bersedia menghibahkan lahan untuk dijadikan BP3 yang dipastikan berada di lokasi strategis.
“Rencananya tidak jauh-jauh dari sungai, sehingga para peneliti perikanan menjadi dekat dengan objek penelitian,” kata Herman Deru.
Ia mengatakan kehadiran BP3 itu diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perikanan dan sekaligus menjaga habitan ikan di Sumsel. “Jika produktivitas dan habitat ikan terjaga, otomatis ini akan menyejahterakan rakyat,” kata dia.
Ia berharap hasil dari penelitian para ahli ini menjadi rujukan untuk pengembangan sektor perikanan di Sumsel dan daerah lain di Indonesia.
Kepala Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Arif Wibowo menjelaskan, bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2021 menaikkan status instalasi penyuluhan itu menjadi Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan di Sumsel.
Balai ini akan menjadi pusat pelatihan dan penyuluhan perikanan yang membawahi lima provinsi di Sumatera.
Saat ini, KKP memanfaatkan lahan hibah Pemprov seluas 99 hektare di di kawasan Keramasan, Palembang untuk menjadi instalasi penyuluhan perikanan
"Sudah dibangun gedung dua lantai dan pembangunan pagar terus dilakukan bertahap. Nanti setelah naik status menjadi BP3 Palembang ini akan menjadi Satker sendiri," kata dia.