REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Apes benar nasib Laura Clark. Hakim garis yang bertugas pada pertandingan antara Novak Djokovic Vs Pablo Carreno Busta dalam turnamen US Open 2020 itu mendapatkan ancaman pembunuhan di media sosial dari pendukung Djokovic. Hal tersebut dipicu oleh didiskualifikasinya Djokovic dari turnamen tersebut pada Senin (7/9) dini hari WIB.
Djokovic memukul bola ke belakang yang tak sengaja mengenai tenggorokan Clark. Itu reaksi frustrasi Djokovic saat tertinggal 5-6 dari Busta. Clark tampak kesakitan karena tenggorokannya terkena bola tenis pukulan Djokovic. Sementara Djokovic terlihat panik dan merasa bersalah karena perbuatannya itu dengan menghampiri Clark.
Setelah ofisial pertandingan berdiskusi, petenis asal Serbia itu keluar keputusan mendiskualifikasi Djokovic. Awalnya petenis Serbia ini keberatan dan coba beradu argumen. Namun keputusan tersebut sudah bulat dan membuat Djokovic meninggalkan arena Stadion Artur Ashe, Flushing Meadows, New York.
Dailymail sebagaimana dilansir dari Dailystar, Selasa (8/9), melaporkan ada diskusi dari panitia turnamen membicarakan kemungkinan Clark akan dibebastugaskan sementara waktu untuk menghindari ancaman dari penggemar Djokovic.
Akun instagram Clark pun diserbu penggemar Djokovic dengan mengirimkan pesan-pesan keji. Beberapa bahkan bernada ancaman pembunuhan dengan merujuk kepada kematian putra Clark, Josh pada 2008. Putra Clark tewas dalam kecelakaan sepeda saat usianya 25 tahun.
“Jangan khawatir, Anda akan segera bergabung dengannya,” tulis salah satu penggemar Djokovic di IG Clark.
“Hahahahahahahaha YEEEEES, YEEEEEEEES,” bunyi komentar lainnya.
Hampir semua unggahan Clark diserbu penggemar Djokovic yang terkenal agresif dalam membela bintang kesayangannya. Clark juga mempromosikan perusahaan anggur di profil media sosialnya. Hal tersebut tak luput dari serangan penggemar Djokovic.
“Anda dapat minum liter alkohol tetapi tidak dapat bertahan dengan bola tenis kecil ?? Akting yang buruk. Tak tahu malu,” sindir fan Djokovic.
Clark tampaknya tak tahan dengan serangan ini. Ia menonaktifkan akun Instagramnya setelah itu.
Di sisi lain, Djokovic meminta maaf atas kejadian tersebut melalui Instagram pribadinya. Ia bersyukur Clark baik-baik saja. Djokovic pun menyesal dengan tindakannya tersebut walaupun itu tak sengaja.
“Sangat tidak disengaja. Jadi salah. Saya tidak mengungkapkan namanya untuk menghormati privasinya. Mengenai diskualifikasi, saya harus kembali ke dalam dan mengatasi kekecewaan saya dan menjadikan ini semua sebagai pelajaran untuk pertumbuhan dan evolusi saya sebagai pemain dan manusia,” tulis pemegang gelar 17 gelar Grand Slam tersebut.